Liputan6.com, Jakarta Pandemi tak menyurutkan antusias warga Ibu Kota berbondong-bondong ke Pasar Tanah Abang untuk berburu baju Lebaran. Pada hari Minggu, 2 Mei kemarin, tercatat ada 100 ribu pengunjung memadati pusat grosir terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, lonjakan tersebut bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya.
Baca Juga
"Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu. Dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," kata Anies di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Mei 2021.
Advertisement
Sejumlah antisipasi pun dilakukan untuk mengurangi jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumuman. Salah satunya jumlah akses pintu masuk ke Pasar Tanah Abang dikurangi.
"Manakala nanti di pasar sudah penuh atau kapasitasnya 50 persen dari yang biasa, maka nanti akan ada isyarat untuk melakukan pengendalian-pengendalian," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali di kawasan Monas, Minggu.
Rencananya, pengalihan arus lalu lintas dan rekayasa penutupan jalan di kawasan Pasar Tanah Abang, juga akan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Buka tutup nantinya melihat kepadatan lalu lintas. (Pengalihan arus) Dilakukan sampai menjelang Lebaran," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Senin, 3 Mei 2021 dilansir Antara.
Dinas Perhubungan pun juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi operasional Stasiun Tanah Abang agar tidak terjadi penumpukan.
Berikut sederet langkah yang dilakukan Pemprov DKI, Dishub, dan aparat guna menekan lonjakan pengunjung ke Pasar Tanah Abang:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Pasar Tanah Abang Bisa Layani Pembelian Online
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat memang menjadi magnet tersendiri bagi warga Ibu Kota yang ingin berbelanja kebutuhan.
Namun, mengingat saat ini dalam kondisi pandemi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau agar masyarakat tidak semuanya berbelanja di Pasar Tanah Abang.
Dia mengatakan, masih banyak pasar yang tersebar di Ibu Kota. Bahkan transaksi jual beli dapat dilakukan secara daring atau online. Salah satunya Pasar Tanah Abang.
"Masih banyak pasar lain agar tersebar dan bisa dilakukan belanja secara online, tidak harus secara fisik," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Mei 2021.
Sementara itu, Riza juga menyatakan bila pengawasan protokol kesehatan terus dilakukan tidak hanya di Pasar Tanah Abang.
"Pasti ada pengetatan ya, pengetatan apalagi menjelang Lebaran, pengetatan di tempat perbelanjaan," ucap dia.
Advertisement
2. Transjakarta Sediakan Bus Pengumpan
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony menyatakan pihaknya menyediakan sejumlah rute bus pengumpan dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan SK Dinas Perhubungan DKI Nomor 179 Tahun 2021 untuk menyediakan bus TransJakarta gratis di Stasiun Tanah Abang.
"Masyarakat yang menggunakan layanan kereta bisa berpindah moda menggunakan layanan Transjakarta menuju ke tempat tujuan masing-masing sehingga mobilitasnya tetap bisa kami layani,” kata Jhony dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Mei 2021.
Keempat layanan tersebut yakni Stasiun Tanah Abang - Stasiun Palmerah (TNB 1), Stasiun Tanah Abang - Stasiun Gondangdia (TNB 2), Stasiun Tanah Abang - Stasiun Duri (TNB 3), dan Stasiun Tanah Abang - Stasiun Karet (TNB 4).
Lanjut dia, empat rute tersebut hanya beroperasi mulai pukul 15.00 sampai 18.00 WIB dan tanpa dipungut biaya.
"Untuk rute-rute Transjakarta menyediakan sebanyak 20 unit bus yang akan melayani masyarakat mulai 3 - 12 Mei 2021," ucap dia.
3. Waktu Operasional Stasiun Tanah Abang Akan Setiap Hari Dievaluasi
Sedangkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI yang bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan terus mengevaluasi waktu operasional Stasiun Tanah Abang.
Hal itu terkait kebijakan pengaturan pelayanan kereta rel listrik (KRL) yang tidak berhenti dan berangkat di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB. Kebijakan itu untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 akibat kepadatan aktivitas di Pasar Tanah Abang.
"Evaluasi setiap hari bersama-sama dengan rekan-rekan dari KAI termasuk dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Kami akan evaluasi dan pengaturannya itu akan terus dinamis sesuai dengan respons masyarakat terhadap pengaturan," kata Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 3 Mei 2021.
Syafrin menuturkan, evaluasi tersebut untuk melihat pergerakan penumpang saat penutupan Stasiun Tanah Abang. Dia menyatakan, aturan itu akan tetap dilakukan hingga tidak terjadi penumpukan pengunjung di kawasan Pasar Tanah Abang.
"Selama masih ada penumpukan di waktu tertentu tentu kita akan melakukan pengaturan kembali," ucapnya.
Advertisement
4. Hingga Lebaran, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengalihkan arus lalu lintas di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, hingga Lebaran sebagai salah satu langkah mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung.
"Kita lakukan rekayasa penutupan dan pengalihan arus di kawasan Tanah Abang," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Senin, 3 Mei 2021.
Dia juga menambahkan rekayasa arus lalu lintas tersebut akan diberlakukan hingga Idul Fitri 1441 Hijriah.
Meski demikian pengalihan arus lalu lintas tersebut tidak diberlakukan selama 24 jam. Buka-tutup jalan di Pasar Tanah Abang akan disesuaikan dengan kepadatan arus lalu lintas.
"Buka tutup nantinya melihat kepadatan lalu lintas. (Pengalihan arus) Dilakukan sampai menjelang Lebaran," katanya yang dikutip dari Antara.
Ada sejumlah titik lokasi yang akan terimbas saat kebijakan tersebut diberlakukan. Salah satunya adalah daerah Petamburan ke arah Tanah Abang.
"Titik-titik yg ditutup antara lain Bongkaran, Petamburan arah Tanah Abang, Layang Jatibaru, Tanah Abang Blok G," ungkap Sambodo.
Daffa Haiqal