Sukses

Survei KedaiKOPI: 43,9% Responden Tidak akan Lakukan Isolasi Mandiri Saat Tiba di Kampung Halaman

Rizky menjelaskan mereka yang akan melakukan mudik paling banyak memiliki alasannya yaitu karena rindu dengan keluarga.

Liputan6.com, Jakarta Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mendapati masih ada sekitar 5,2 persen responden yang ingin mudik di perayaan Idul Fitri, walaupun ada larangan mudik dari pemerintah.

Sementara itu terdapat 84,8 persen yang tidak ingin mudik lantaran takut masih adanya pandemi Covid-19.   

"Ingin melakukan mudik 5,2 persen. Dengan tujuan mudik paling banyak yaitu di Jawa itu yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jateng, dan Jambi," kata peneliti senior lembaga survei KedaiKOPI, Rizky Anggia dalam chanel YouTube KedaiKOPI, Minggu (9/5/2021).

Rizky menjelaskan mereka yang akan melakukan mudik paling banyak memiliki alasannya yaitu karena rindu dengan keluarga. Sehingga penting untuk melakukan silaturahmi saat lebaran.

Sementara itu, survei tersebut juga memperlihatkan terdapat 43,9 persen masyarakat yang tidak ingin melakukan isolasi mandiri ketika tiba di kampung halaman, dan 36,5 persen akan melakukan isolasi mandiri.

"Saat kita bertanya apakah akan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu, ketika tiba di kampung halaman, terdapat 43,9 persen respon tidak ingin melakukan isolasi," bebernya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Lakukan Rapid Test

Selain itu, KedaiKopi juga menyebut masih banyak respon yang tidak akan melakukan rapid tes sebelum melakukan perjalanan. Rizky menemukan terdapat 37 persen responden tidak akan melakukan rapid tes atau PCR dan 35 persen yang akan melakukan tes terlebih dahulu.

"ingin melakukan 35,9 persen. 37 persen tidak akan melakukan tes covid, masih belum tahu yaitu 26,6 persen," bebernya.

Diketahui  survei tersebut dilakukan setelah pemerintah menetapkan larangan mudik diawal bulan ramadan dan dilaksanakan secara tatap muka dengan mekanisme home visit pada 15-21 April 2021 kepada 1.215 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com