Liputan6.com, Jakarta Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menyampaikan bahwa Serda Nurhadi selaku Anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502 saat ini sedang diperiksa oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya).
Hal itu menyusul insiden video viral di media sosial, dimana Serda Nurhadi turut mengendarai mobil dikerubungi gerombolan orang debt colector yang dimana peristiwa itu terjadi di depan Gerbang Tol Koja Barat kawasan Jakarta Utara.
Baca Juga
"Iya (diperiksa), jadi untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang terjadi kemaren. Semua proses pemeriksaan dilakukan agar di peroleh hasil hukum yang berkeadilan," kata Herwin saat dikonfirmasi merdeka.com Minggu (9/6/2021).
Advertisement
Langkah pemeriksaan itu, lanjut Herwin, sebagai bentuk pengawal dari Kodam Jaya untuk proses hukum terhadap kedua belah pihak.
"Pelaku tindak pidana pemaksaan (dan kemungkinan penganiayaan) oleh Kelompok Tidak Dikenal yang akan mengambil alih mobil Honda Mobilio B 2638 BZK dan terhadap Serda Nurhadi sebagai Babinsa Kodim 0505/JU yang membawa kendaraan tersebut," terangnya.
"Untuk para pelaku tindak pidana pemaksaan (dan kemungkinan penganiayaan), Kodam Jaya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya secara ketat untuk tindak lanjut proses hukumnya sampai tuntas di Peradilan Umum," tambahnya.
Sedangkan, Herwin menjelaskan untuk proses pemeriksaan terhadap Serda Nurhadi akan didalami terkait dirinya yang membawa kendaraan yang sedang dalam masalah.
"Sedangkan untuk Serda Nurhadi sendiri akan dilakukan pemeriksaan di Pomdam Jaya karena membawa kendaraan yang sedang dalam masalah. Hal ini perlu dilakukan guna mendapatkan proses hukum yang berkeadilan, Tutup Kapendam Jaya," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diburu Polisi
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Guruh Arif Darmawan menyampaikan pihaknya saat ini tengah memburu para debt collector yang viral karena mengepung anggota TNI bernama Serda Nurhadi, ketika hendak nolong masyarakat yang sedang sakit di Jakarta Utara.
"Dalam pengejaran anggota kami," singkat Guruh saat dikonfirmasi, Minggu (9/5).
Walaupun dirinya masih melakukan peroses pendalaman atas insiden tersebut dan belum bisa menjelaskan lebih jauh. Namun dia membenarkan kejadian pengepungan itu disebut berada di kawasan Tol Jakarta Utara.
Â
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement