Liputan6.com, Jakarta - Aksi nekat masyarakat untuk mudik dari Pulau Jawa menuju Sumatera terus berlangsung hingga Rabu (12/5/2021). Di Kota Serang, Banten pemudik sepeda motor disekat dan disuruh putar balik ke daerah asal keberangkatan.
Namun, pemudik tetap berupaya sampai ke Pelabuhan Merak dengan berbagai cara.
Rabu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, provokasi dan upaya penerobosan penyekatan terjadi di pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang berbatasan antara Kabupaten Serang dengan Kota Cilegon. Tim Jawara Polres Cilegon juga berupaya memutarbalikkan pemudik sepeda motor di wilayah Gerem, Kota Cilegon.
Advertisement
Penyisiran dan pembubaran pemudik sepeda motor juga dilakukan dekat Dermaga Eksekutif Merak, mereka bersembunyi di pinggir jalan. Ada beberapa sepeda motor yang menggunakan pita hijau, belum diketahui pasti arti tanda tersebut.
Kejar-kejaran pun terjadi antara pemudik dengan polisi yang terus menghalau mereka. Didapatkan dua sepeda motor yang ditangkap polisi, bernomor polisi B 6728 GAC dan BE 2311 UE.
"Motor yang berpita hijau bawa ke Polsek. Kami menangkap tiga orang diduga pemudik," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Hariyono, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (12/05/2021).
Pemudik tak berhasil menembus Pelabuhan Merak melalui jalan depan, kemudian mereka berputar melalui Bojonegara, Kabupaten Serang, yang jalan tembusnya ada di samping pintu masuk utama Pelabuhan Merak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Merancang Penerobosan Penyekatan
Meski berupaya memutar balik dan mengelabui polisi, mereka akhirnya dikejar kembali oleh petugas sekitar pukul 06.00 wib. Akhirnya, ada beberapa pemudik yang tertangkap dan dibawa ke Polsek KSKP Merak untuk diperiksa lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan handphone pemudik, didapati mereka berkomunikasi melalui grup Whatsapp untuk merancang penerobosan pos penyekatan. Provokatornya juga sudah ditangkap polisi.
"Malam ini, kita disibukkan dengan warga yang kita cintai tentunya, melakukan provokasi dengn whatsapp group untuk menerobos, untuk menyeberang ke Lampung. Padahal kita ketahui pemerintah melarang mudik," terangnya.
Perwakilan pemudik datang ke Pelabuhan Merak, mengambil foto dan video, kemudian merancang penerobosan pos penyekatan untuk masuk ke pelabuhan, namun gagal. Kapolres memastikan proses hukum mereka yang bertugas sebagai provokasi akan terus berlanjut.
"Karena melawan petugas ada pidananya, saya pastikan sampai ke persidangan. (Provokator) diamankan di seputaran Merak dan di Gerem juga ada," ujarnya.
Â
Advertisement