Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkap dirinya bakal menjalankan salat Idul Fitri bersama keluarganya di rumah. Hal ini mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih merebak di Tanah Air.
"Saya juga akan takbiran di rumah bersama keluarga inti, anak-anak dan istri. Kamis pagi, saya akan menjadi imam dan khatib Salat Id di rumah. Saya akan menyampaikan pesan khatib tentang hikmah puasa dan spirit Idul Fitri di tengah pandemi," ungkapnya dalam keterangan tulis, Rabu (12/5/2021).
Dia pun mengingatkan seluruh umat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam berlebaran.
Advertisement
"Karena masih pandemi, mari beribadah dan berlebaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," pesan dia.
Yaqut berharap, seluruh umat dapat mengambil pelajaran (ibrah) dari momen Idul Fitri 2021 yang masih di tengah pandemi. Menurut Yaqut, umat kembali diingatkan dengan ajaran agama bahwa menyelamatkan nyawa sesama adalah prioritas utama.Â
"Pandemi Covid-19 telah mempertajam pemahaman kita bahwa salah satu inti ajaran agama adalah menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Ramadan dan Idulfitri saat pandemi semakin perkuat nilai kemanusiaan," kata Yaqut.
"Puasa dan ibadah lainnya yang telah dijalani selama ramadan dalam suasana pandemi ini semoga meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah sehingga menjadi spirit baru bagi kita untuk terus menebarkan kebajikan dan rahmat bagi semesta," sambungnya.Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Beri Makna Ketakwaan
Yaqut juga berharap, tempaan Ramadan yang dijalankan di tengah pandemi memberi makna lebih sekaligus bekal bagi umat Islam untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.Â
"Ketakwaan yang tidak hanya tercermin dalam kesalehan personal, tapi juga kesalehan sosial dalam rupa kepedulian pada sesama. Ketakwaan yang memiliki keseimbangan antara spiritual vertikal dengan kesalehan sosial," tuturnya.
Yaqut mengapresiasi bentuk kesalehan sosial yang telah dilakukan semua pihak saat Ramadan, salah satunya ketaatan menjaga protokol kesehatan (prokes) serta kondusivitas dalam peribadatan.Â
"Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh agama dan masyarakat, alim ulama, ormas islam, pengelola media, insan pers, para dermawan, TNI/Polri, hingga para tenaga medis yang terus berjuang menyelamatkan pasien Covid-19," ujar dia.
Terakhir, Yaqut mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum Idulfitri ini untuk mengagungkan asma Allah melalui takbir dan tahmid. "Kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita semua," ajak Yaqut.Â
Advertisement