Liputan6.com, Jakarta - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, melakukan aksi biadab dengan melakukan pembunuhan keji terhadap 4 orang petani warga di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada hari Selasa, 11 Mei 2021.
Saksi warga setempat melaporkan bahwa pelaku tindakan keji ini adalah Qatar bersama 4 orang gerombolan teroris lainnya, yang merupakan anggota organisasi teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Sedangkan empat orang petani yang menjadi korban adalah Sdr MS (52), SS (61), P dan L. Atas kebiadaban kelompok teroris ini Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengutuk keras dan memastikan bahwa aparat keamanan akan melakukan pengejaran dan penindakan terhadap kelompok teroris MIT.
Advertisement
“Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal April lalu bahwa tidak ada sedikitpun tempat bagi terorisme di Tanah Air, pemerintah akan menindak tegas pelaku dan organisasi teroris di Indonesia, baik di Poso, Papua dan tempat lain di Indonesia,” kata Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani, dalam keterangannya, Rabu (12/5/2021).
Jaleswari menyatakan kekejian yang dipertontonkan oleh para teroris MIT di tengah bulan suci Ramadan serta situasi pandemi Covid-19, menunjukkan watak dan perilaku para teroris yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama serta tidak memiliki nurani kemanusiaan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jamin Rasa Aman
“Kantor Staf Kepresidenan menekankan bahwa penindakan terhadap teroris dan terorisme ditujukan untuk menjamin rasa aman masyarakat sehingga masyarakat bisa turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pembangunan, serta menikmati hasil dari peroses pembangunan tersebut, yang merupakan hak warga negara yang dijamin oleh Konstitusi dan instrumen HAM internasional,” jelasnya.
Selain itu, KSP juga memastikan pemerintah akan membantu keluaga korban dan warga sekitar lingkungan korban.
“Terkait tindakan brutal para teroris di Poso yang mengorbankan 4 orang petani ini, Kantor Staf Kepresiden akan memastikan kehadiran negara di tengah keluarga korban dan komunitas masyarakat sekitar,” tandasnya.
Advertisement