Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza meminta masyarakat konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 saat merayakan Idul Fitri Hal ini agar Ibu Kota bisa segera pulih dari pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun ini menerpa.
"Kami ingin warga Jakarta terus istikamah dalam mematuhi semua peraturan protokol kesehatan agar setiap aspek kehidupan di Ibu Kota kembali berjalan dengan normal," pesan Ariza dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (13/5/2021).
Baca Juga
Ia pun mengapresiasi masyarakat yang dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya, termasuk dalam menjalankan ibadah selama ramadan. Ariza mensyukuri bahwa di ramadan tahun kedua selama pandemi Covid-19 ini, masyarakat bisa sebagian beribadah di masjid.
Advertisement
"Namun kami kembali mengimbau agar warga tetap berada di rumah, menghindari kerumunan, disiplin menggunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun," pesannya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Malam Takbiran di Rumah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pihaknya berhasil mengendalikan kerumunan masyarakat pada momentum malam takbiran hari Raya Idul Fitri 1442 Hijiriah di Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies usai melakukan peninjauan kondisi malam takbiran di sejumlah wilayah Ibu Kota, bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
"Ini adalah untuk melindungi diri kita semua keluarga kita, masyarakat kita. Jadi alhamdulillah, malam ini kondisinya terkendali," jata Anies saat jumpa pers di Bundaran HI, Jakarta Rabu (12/5/2021).
Menurut Anies, masyarakat secara keseluruhan turut melaksanaan imbauan dari Pemprov DKI untuk menggelar takbiran di rumah maupun di masjid dengan kapasitas 10 persen.
"Serta menganjurkan untuk tidak melakukan takbiran di luar, seperti yang kita selenggarakan untuk takbir keliling. Mulai jam 10 malam ini sudah di tetapkan crowd free night dan juga jalan-jalan utama dilakukan pembatasan mobilitas," terangnya.
Advertisement