Sukses

Ini Dia Tiga Produsen Migas Terbesar di Indonesia

Buku Putih BP Migas mencatat tiga perusahaan yang menjadi kontributor produksi minyak dan gas terbesar di Indonesia. Ketiga perusahaan itu adalah Total, Chevron dan Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta: Buku Putih Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mencatat tiga perusahaan yang menjadi kontributor produksi minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.

Ketiga perusahaan ini menyumbang sekitar 45,2% dari total produksi migas nasional hingga 11 Oktober 2012 sebesar 2,353 juta barel setara minyak per hari (boepd). Siapa sajakah perusahaan tersebut?

Mengutip Buku Putih BP Migas yang diperoleh liputan6.com, Senin (19/11/2012) perusahaan migas asal Perancis, Total E&P Indonesia disebut-sebut sebagai kontributor migas terbesar di Indonesia. Total memproduksi migas sekitar 409 ribu boepd hingga 11 Oktober 2012. Produksi tersebut terdiri dari 67.478 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebanyak 1.915 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Saat ini Total juga tercatat sebagai produsen gas terbesar di Indonesia.

Di posisi kedua ditempati PT Chevron Pacific Indonesia, perusahaan migas asal Amerika Serikat yang memproduksi migas sebanyak 353 ribu boepd, atau sekitar 15% dari total produksi migas nasional. Produksi itu terdiri dari minyak sekitar 344.582 bopd, sisanya gas. Saat ini Chevron tercatat sebagai proden minyak terbesar di Indonesia.

Sementara peringkat ketiga ditempati perusahaan migas nasional PT Pertamina (Persero). Badan usaha milik negara di sektor minyak dan gas tersebut memproduksi migas sebesar 303 ribu boepd, terdiri dari 127.602 bopd minyak dan gas sekitar 985 mmscfd.

Saat ini terdapat 302 kontraktor kontrak kerja sama meningkat dari hanya 107 kontraktor pada  2002. Dari 302 kontraktor kontrak kerja sama tersebut, hanya 75 kontraktor merupakan kontraktor kontrak kerja sama yang sudah produksi dan sisanya merupakan kontraktor kontrak kerja sama eksplorasi. Jumlah kontraktor kontrak kerja sama produksi tahun ini sebanyak 75 kontraktor jauh meningkat dari hanya 50 kontraktor kontrak kerja sama pada 2002. (IGW)