Sukses

Menhub Minta Masyarakat yang Mudik Tak Balik pada 16 dan 20 Mei 2021

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi arus balik mudik Lebaran terjadi pada Minggu 16 Mei dan Kamis 20 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi arus balik mudik Lebaran terjadi pada Minggu 16 Mei dan Kamis 20 Mei 2021. Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat tidak balik pada tanggal tersebut.

"Kemungkinan pascabalik itu terjadi pada tanggal 16 dan 20. Oleh karenanya kita mengimbau masyarakat jangan di titik tanggal tersebut karena memang akan penuh," ujar Budi dalam jumpa pers virtual 'Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 PascaLebaran', Sabtu (15/5/2021).

Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait antisipasi arus balik mudik Lebaran, yaitu akan melakukan testing di banyak kota terutama Pulau Jawa.

"Dari segi kesehatan, kami bersama Kementerian Kesehatan akaan melakukan testing di banyak kota di banyak kota, di banyak tempat di seluruh Jawa terutama," ucap Budi.

Selain Pulau Jawa, menruut Budi, pihaknya melakukan testing di daerah yang juga sensitif saat arus balik mudik, yakni di Sumatera dan Bali. Kemenhub, kata dia, mendapat dukungan alat tes antigen dari Kementerian Kesehatan.

"Kita berinisiatif melakukan testing di tempat tempat tertentu yang sensitif, kita memberikannya mandatory di dua tempat yaitu antara Jawa dan Sumatera dan antara Bali dan Jawa," ungkap dia.

"Ini menjadi satu mandatory dan Pak Menkes memberikan subsidi antigen di beberapa tempat itu," tandas Budi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Prediksi Polisi

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo memprediksi arus balik mudik lebaran masyarakat kembali ke Jakarta terjadi pada Minggu, 16 Mei 2021. Dia berharap pada arus balik mudik kali berjalan lancar.

"Arus balik tanggal 16 Mei, hari Minggu sudah ada, sampai tanggal 24 selama 1 minggu. Ini mudah-mudahan mereka kembalinya tidak bersamaan sehingga kemudian tidak timbul kemacetan," kata Sambodo kepada wartawan.

Sedangkan terkait waktu prediksi arus balik dengan gelaran operasi Ketupat Jaya yang berakhir pada 17 Mei 2021 nanti.

Sambodo menjelaskan jajarannya memiliki dua opsi yaitu perpanjang waktu operasi Ketupat Jaya atau tetap melakukan operasi rutin yang ditingkatkan.

"Ada opsi sedang diatur apakah ada kemungkinan operasi Ketupat Jaya diperpanjang, atau operasi Ketupat sampai 17 Mei nanti, dari 17 sampai 24 Mei kita menggunakan kegiatan rutin yang ditingkatkan," terangnya.

Lebih lanjut, Sambodo mengatakan walau besok sudah Hari Raya Idul Fitri pendirian pos penyekatan larangan mudik tetap diberlakukan hingga 17 Mei. Hal itu menyusul antisipasi keberangkatan pemudik yang dilakukan selepas Salat Idul Fitri.

"Ada (pos penyekatan), Sampai tanggal 17 Mei kita masih tetap menyekat keluar karena diperkirakan tanggal 17 yang abis salat Ied di Jakarta namun kemudian keluar kota setelahnya. Jadi masih melaksanakan penyekatan sampe tanggal 17 Mei," tuturnya.

Sementara untuk menyikapi prediksi arus mudik yang sampai 24 Mei tersebut, Sambodo mengatakan bahwa jajaranya masih menunggu anturan dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri.

"Nah bagaimana 17 sampai 24 kita masih menunggu dari pusat seperti apa," tandas dia.

 

Reporter: Genan Kasah

Sumber : Merdeka

3 dari 3 halaman

Dilarang Mudik Lebaran 2021