Sukses

Arus Balik Lebaran 2021, 95 Ribu Kendaraan Masuk Wilayah Jakarta

Jasa Marga mencatat, terjadi penurunan volume kendaraan menuju Jakarta usai Lebaran 2021 jika dibandingkan dengan hari normal.

Liputan6.com, Jakarta - Jasa Marga mencatat sudah ada sebanyak 95.477 kendaraan yang menuju wilayah Jakarta dan sekitarnya pada arus balik Lebaran Idul Fitri 1442 H, Minggu (15/5/2021). Jumlah tersebut merupakan akumulasi kendaraan yang datang dari arah timur, barat, dan selatan.

"Angka ini turun 25,5 persen dari lalin normal sebesar 128.126 kendaraan," tutur Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Heru merinci, untuk kendaraan dari arah timur melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek ada sebanyak 15.236 kendaraan yang menuju Jakarta atau turun sebesar 48,2 persen dari lalu lintas normal sebanyak 29.428 kendaraan.

Kemudian GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang dengan jumlah 13.456 kendaraan menuju Jakarta atau turun sebesar 54,2 persen dari lalu lintas normal yaitu 29.406 kendaraan.

"Total kendaraan menuju Jakarta melalui arah Timur ada sebanyak 28.692 kendaraan atau turun sebesar 51,2 persen dari lalin normal 58.834 kendaraan," jelas dia.

Selanjutnya dari arah barat, kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak ada sebanyak 30.957 kendaraan atau turun 24,3 persen dari lalu lintas normal yakni 40.881 kendaraan.

"Sementara jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui arah Selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 35.828 kendaraan, naik sebesar 26,1 persen dari lalin normal 28.441 kendaraan," Heru menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

1.124 Warga Masuk Jakarta Usai Lebaran 2021

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pendataan warga yang pulang mudik Lebaran 2021. Pendataan tersebut dilakukan melalui situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id.

"Mulai kemarin (pendataan), kalau data per pagi ini, jam 07.00 WIB, totalnya 1.124 warga, jumlah warga DKI 887 dan warga non-DKI 237 orang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).

Menurut dia, pendataan sudah mulai dilakukan pada Sabtu (15/5/2021). Berdasarkan jumlah yang didata tersebut 16 orang di antaranya sudah melakukan tes Covid-19.

"Yang tidak ada hasil swab, nanti akan ditindaklanjuti. Jadi, kita minta mendata dulu, baru akan discreening. Ini nanti kita bekerja sama dengan Puskesmas dan kelurahan," ucapnya.