Sukses

Depok Dilanda Banjir Kiriman dari Bogor

Hujan deras yang terjadi pada Minggu 16 Mei 2021 menyebabkan dua wilayah di Kota Depok terendam banjir.

Liputan6.com, Depok - Hujan deras yang terjadi di wilayah Bogor dan Depok, Jawa Barat menyebabkan banjir terjadi di sejumlah titik. Terpantau, banjir terjadi di lingkungan RW 8 dan RW 9, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok.

Banjir juga melanda Perumahan Matoa Hill, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Depok.

Banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Sawangan Baru disebabkan air kiriman dari wilayah Bogor. Sedangkan banjir di Perumahan Matoa Hill berasal dari luapan Kali Krukut yang menjebol tembok perbatasan antara Kali Krukut dengan Perumahan Matoa Hill.

Ketua RW 8 Kelurahan Sawangan Baru, Endang Yahya mengatakan, banjir yang melanda lingkungannya sudah terjadi sejak Minggu malam (16/5/2021).

Kali Pesanggrahan yang melintas di lingkungannya, tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah Bogor. Menurutnya, hujan deras yang terjadi di Bogor dan Depok mengakibatkan tumpahan air hujan mengalir ke sejumlah sungai, termasuk Kali Pesanggrahan.

"Akibatnya satu Taman Kanak-Kanak dan 15 rumah di lingkungan kami mengalami kebanjiran," ujar Endang, Senin (17/5/2021).

Endang menjelaskan, hingga pukul 08.00 WIB banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan belum juga surut. Ketinggian banjir di RW 8 mencapai 60 sentimeter.

Warga terdampak banjir berusaha menyelamatkan barang berharga dan elektronik ke lokasi yang lebih tinggi. Pihaknya telah melaporkan banjir di lingkungannya kepada aparatur kelurahan hingga Pemerintah Kota Depok.

"Warga mengungsi ke musala dan rumah warga yang berada di lingkungan kami dan tidak terkena banjir," terang Endang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Turap Tak Mampu Menahan Debit Air Kali Pesanggrahan

Endang menuturkan, Pemerintah Kota Depok dapat mencari solusi lain untuk mencegah banjir di lingkungannya.

Beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota Depok telah melakukan penanganan pencegahan banjir dengan membuat turap. Namun kali ini, turap tidak mampu menahan debit air Kali Pesanggrahan sehingga meluap ke permukiman warga.

"Ini kemungkinan debit air Kali Pesanggrahan cukup deras sehingga tidak dapat menampung air hujan," pungkas Endang.