Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa hingga kini baru 23 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat. Dia mengakui, progres vaksinasi tersebut masih jauh dari target pemerintah.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana di PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).
Adapun PT Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan peserta program vaksinasi gotong royong untuk pekerja yang digelar secara perdana.
Advertisement
"Sampai saat ini kita telah menyuntikkan 23 juta dosis vaksin dari rencana yang ingin kita lakukan kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin. Ini memang masih jauh sekali," jelas Jokowi seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Meski begitu dia berharap, program vaksinasi gotong royong yang telah dimulai dapat mempercepat proses vaksinasi di Indonesia. Adapun vaksinasi gotong royong merupakan inisiatif dari kalangan pengusaha untuk membantu pemerintah mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal.
Melalui program ini, perusahaan memberikan vaksin secara gratis kepada para pekerja dan buruh. Dengan begitu, diharapkan para pekerja dapat terlindungi dari penyebaran Covid-19 dan produktif dalam bekerja.
"Bapak Ibu dan saudara-saudara ini berada pada posisi yang sangat penting bagi negara ini, yaitu pada kawasan produksi, pada kawasan yang produktif, yang sangat juga menentukan sekali pertumbuhan ekonomi nasional kita," kata Jokowi.
"Kalau ada perusahaan, ada pabrik, ada industri yang tidak berproduksi artinya pertumbuhan ekonomi kita akan turun dan jatuh pada posisi yang tidak baik," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Vaksin Sinopharm dan CanSino
Sebagai informasi, vaksinasi gotong-royong akan menggunakan jenis vaksin Sinopharm dan CanSino. Untuk tahap awal ini, vaksinasi gotong-royong hanya menggunakan vaksin Sinopharm.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan besaran harga untuk vaksinasi Covid-19 gotong royong dengan merek Sinopharm. Harganya, sebesar Rp 500.000 untuk sekali suntik.
"Harga sudah ditetapkan, harga vaksin Rp 375.000 per dosis. Dan penyuntikannya Rp 125 ribu sehingga total Rp 500 ribu," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 10 Mei 2021.
Advertisement