Sukses

Top 3 News: Dianggap Nakal, Bocah di Temanggung Tewas Ditenggelamkan ke Bak Air

Perlakuan sadis itu diterima sang bocah malang saat dibawa orangtuanya ke dukun guna mengobati kenakalannya yang dianggap akibat kerasukan genderuwo.

Liputan6.com, Jakarta Kenakalan putri kecilnya yang dianggap telah melebihi batas menjadi awal tragedi memilukan bocah di Temanggung bernama Aisyah. Lewat rukyah, kedua orangtuanya berharap kenakalan putrinya bisa diobati.

Namun, nahas proses rukyah yang dibantu oleh tetangganya malah menewaskan bocah Aisyah. Aisyah ditenggelamkan dalam bak air hingga meninggal dunia.

Dari keterangan dua pelaku rukyah, bocah perempuan tersebut kerasukan genderuwo hingga menjadi nakal. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Selasa, 18 Mei 2021.

Berita terpopuler kedua masih terkait larangan mudik Lebaran. Diketahui larangan tersebut telah berakhir pada Senin, 17 Mei 2021 kemarin. Meski begitu pengetatan masih terus dilakukan bagi pelaku perjalanan dalam negeri.

Berdasarkan Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, larangan mudik kembali diperpanjang hingga Senin, 24 Mei mendatang.

Sejumlah persyaratan terkait dokumen perjalanan harus dipatuhi oleh mereka yang akan bepergian. Salah satunya hasil negatif tes RT-PCR/rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.

Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang asisten rumah tangga (ART) di Cengakareng, Jakarta Barat juga tak kalah menuai sorotan.

Akibat tersulut emosi dengan perkataan sang majikan, NN (32) melakukan tindak kekerasan. Kepada polisi, pelaku mengaku tidak terima ditegur karena dianggap boros menggunakan air untuk membersihkan peralatan masak.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 18 Mei 2021:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Nakal dan Dirukyah, Bocah Perempuan di Temanggung Ditenggelamkan dalam Bak hingga Tewas

Seorang bocah perempuan di Dusun Paponan, Kecamatan Bejen, Temanggung, Jawa Tengah, tewas setelah ditenggelamkan dalam bak air.

Perlakuan sadis itu diterima sang bocah malang saat dibawa orangtuanya ke dukun guna mengobati kenakalannya yang dianggap akibat kerasukan gendoruwo.

Kisah pilu tersebut viral di media sosial. Kejadian dan kronologi kejadian diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi yang mengutip laporan dari seorang netizen bernama Ryanti Ana. Postingan itu selanjutnya menyebar di akun Instagram lain salah satunya @Ndorobeii, pada Senin 17 Mei 2021.

Dalam akun Eris Riswandi dituturkan awal terbongkarnya kasus yang merenggut nyawa bocah tersebut. Diceritakan, pada awalnya, saat lebaran tiba, bude korban menanyakan keberadaan Aisyah kepada sang kakek.

Sang kakek menjawab kalau cucunya itu sudah sakit selama empat bulan dan tidak pernah datang menemuinya.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Larangan Mudik Berakhir, Ini Syarat Bepergian pada 18-24 Mei 2021

Pemberlakuan larangan mudik berakhir pada Senin 17 Mei 2021. Namun demikian, pemerintah tetap memberikan persyaratan untuk perjalanan lintas daerah.

Hal tersebut tertuang dalam addendum Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Pada aturan tersebut dijelaskan terdapat pengetatan pelaku perjalanan dalam negeri setelah larangan mudik yang dimulai 18 Mei sampai dengan 24 Mei 2021.

"Berlaku ketentuan khusus pengetatan mobilitas Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) pada periode menjelang masa peniadaan mudik yang berlaku tanggal 22 April sampai dengan tanggal 5 Mei 2021 dan pasca masa peniadaan mudik yang berlaku tanggal 18 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei 2021," bunyi aturan tersebut yang dikutip merdeka.com, Selasa (18/5/2021).

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Tidak Terima Ditegur Boros Pakai Air, ART di Cengkareng Aniaya Majikannya

Gara-gara menganiaya majikan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) ditangkap jajaran Polres Metro Cengkareng, Jakarta Barat. 

Menurut Kapolsek Cengkareng Kompol Egman, penganiayaan yang dilakukan NN bin HS (32) lantaran tidak terima ditegur majikannya karena dinilai berlebihan menggunakan air untuk membersihkan peralatan masak.

"Korban saat itu sedang berada di rumah. Kemudian melihat pelaku mencuci panci rice cooker bekas pakai. Di situ pelaku ditegur agar menggunakan air secukupnya karena harga air mahal," kata Egma dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

Namun, imbauan tersebut tak digubris oleh ART. Hal ini membuat majikannya marah dan mengularkan kata-kata yang menyulut emosi.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.