Sukses

Tak Lakukan Antigen Sepulang Mudik, Polisi Akan Sambangi Rumah Warga

Deonijiu mengatakan, bila ketahuan sudah kembali ke rumahnya di Kota Tangerang, petugas setempat bakal menyambangi rumah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Tangerang Kota bakal mengambil tindakan tegas kepada warga yang pulang mudik namun tidak langsung melakukan tes antigen. Langkah tegas tersebut yaitu dengan menyambangi rumah pemudik dan tes antigen di tempat. 

Seperti diketahui, Pemkot Tangerang dan  mewajibkan kepada seluruh pemudik yang kembali ke Kota Tangerang untuk melakukan Swab Antigen. Hal tersebut untuk menekan angka penyebaran Covid-19 usai Hari Raya Idul Fitri 1442 H. 

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 tingkat RT/RW. Koordinasi berupa pendataan warganya yang diketahui melakukan perjalanan mudik pada pekan lalu. 

"Warga yang sudah kita data pulang ke kampung dia tidak lapor kemudian kita mendata di RT/RW, sudah ditemukan baik rumahnya klaster, kampung maupun kosan atau kontrakan sudah kita data yang kosong berarti pulang kampung," terang Deonijiu.

Nantinya, bila ketahuan sudah kembali ke rumahnya di Kota Tangerang, petugas setempat bakal menyambangi rumah tersebut. Nantinya, petugas akan meminta penghuni untuk mendatangi posko terdekat untuk melakukan Swab Antigen. 

"Ketika balik, kita jemput beri imbauan untuk datang lakukan Swab Antigen," jelas Kapolres.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

3 Warga Dinyatakan Reaktif Covid-19

Deonijiu De Fatima menjelaskan, posko di atas sudah melayani 34 warga sekitar yang mudik pekan lalu. Hasil dari Swab Antigen hari ini, pihaknya mendapati ada tiga warga Ciledug yang reaktif Covid-19. 

"Sekitar ada 34 orang dan tiga orang dinyatakan reaktif yaitu satu keluarga yang pulang dari Banten," katanya.

Ketiga warga yang reaktif Covid-19 tersebut merupakan satu keluarga yang baru kembali ke Kota Tangerang kemarin. Satu diantaranya pun diketahui masih anak-anak di bawah umur.

"Yang reaktif ini bapak, ibu, dan anak. Mereka berempat, ada satu anak yang negatif (Covid-19)," sambung Deonijiu.Â