Liputan6.com, Jakarta - Lampu dengan warna bendera Palestina dipasang di sembilan lokasi di Jakarta. Pemasangan lampu ini merupakan bentuk solidaritas kepada bangsa Palestina yang tengah menghadapi gempuran Israel.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, lampu ini akan dipasang di sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) dan titik jalan protokol.
Baca Juga
Menurut dia, pemasangan lampu bernuansa bendera Palestina tersebut merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Advertisement
"Saya diinstruksikan Pak Gubernur untuk men-setting warna bendera Palestina sebagai pesan solidaritas pada bangsa Palestina, dan sebagai awareness bagi publik luas tentang permasalahan yang sedang melanda bangsa Palestina," kata Hari saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/2021).
Dia menuturkan, lampu nuansa bendera Palestina sudah mulai dinyalakan pada Senin 16Â Mei 2021 malam hingga dua minggu ke depan.
Lokasinya antara lain di JPO Polda, GBK, Bundaran Senayan, Sumarno, Jelambar, Daan Mogot, Pasar Minggu, dan JPO Senen.
"Lampu bernuansa bendera Palestina juga dinyalakan di Terowongan Kendal dan Simpang Susun Semanggi," ucap Hari.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Memasuki hari ke-5 konflik Palestina-Israel, korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza mencapai 126 orang. Termasuk di antaranya 31 anak-anak dan 20 perempuan. Serangan roket Hamas ke Israel juga memakan korban jiwa.
Dukungan Juga Disampaikan secara Internasional
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecam serangan Israel atas Palestina, karena tak sedikit perempuan dan anak-anak yang menjadi korban akibat agresi tersebut.
Untuk itu dia meminta agresi Israel dihentikan. Hal ini diungkap Jokowi lewat akun Twitter resminya @jokowi.
"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ucap Jokowi, Sabtu, 15 Mei 2021.
Kondisi Palestina dalam beberapa hari terakhir memang kian menjadi perhatian Jokowi. Dia pun kerap berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia untuk membahas kondisi warga Palestina di Jalur Gaza.
Bersama dua pemimpin negara ASEAN lainnya, yaitu Sultan Hassanal Bokiah dari Brunei, dan Perdana Menteri Muhyidin Yassin, Jokowi bahkan sepakat mengeluarkan joint statement terkait kondisi Palestina saat ini.
Advertisement