Sukses

Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Sumatera, Pemda Diminta Tambah Amunisi Alkes

Anggota DPR Komisi VIII Rudi Hartono ini menilai, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus diperbanyak alokasinya pada sektor kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Komisi VIII Rudi Hartono Bangun menilai, pemerintah daerah harus menyiapkan amunisi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurut dia, amunisi terbaik saat ini adalah alat kesehatan (alkes) pada setiap unit layanan kesehatan di daerah, khususnya di Sumatera yang tengah mengalami lonjakan angka kasus positif.

"Pandemi covid-19 ini seperti perang. Bupati dan pemerintah daerah, khususnya Bupati Deli Serdang, kiranya mengalokasi anggaran untuk alat kesehatan hingga sarana prasarana kesehatan di rumah sakit daerah maupun puskesmas. Ini sebagai amunisi," kata Rudi dalam siaran tertulisnya usai kunjungan kerja Komisi VIII ke Kantor Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (20/5/2021).

Politisi Partai Nasdem ini menilai, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus diperbanyak alokasinya pada sektor kesehatan. Sebab, belum ada satu pun prediksi benar dan tidak ada satu pun pakar yang tahu sampai kapan pandemi akan berakhir.

"Saya akui sering sekali mendapat masukan terkait ketersediaan alkes dan tentang perkembangan terakhir pandemi dari tokoh-tokoh masyarakat di beberapa kecamatan Provinsi Sumut," jelas dia.

Rudi merasakan, semakin banyak jumlah warga yang terpapar covid-19 dan hanya diisolasi bahkan pasang infus sendiri di rumah. Dampaknya, kondisi itu membuat banyak pasien akhirnya meninggal dunia.

"Dalam satu hari di satu kecamatan tertentu, bisa 3 hingga 4 orang yang meninggal. Itu bahkan tidak terdata di Puskesmas apalagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),” keluh dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Berkaca dari Negara Zero Covid

Rudi mengajak, semua pihak untuk berkaca dan melihat penanganan pandemi yang dilakukan di negara lain seperti Selandia Baru. Dia mencatat, di negara itu saat ini sudah bisa mencatatkan Zero Covid-19. Dia percaya, prestasi tersebut tentu tidak terlepas dari aspek tingkat kesadaran warganya yang masih sangat tinggi dalam menerapkan prokes.

“Tentu wajar kita bertanya kenapa negara lain bisa seperti itu. Beda dengan warga kita yang masih banyak acuh. Untuk itu, selaku anggota dewan, Pemerintah diminta sigap dan tidak bosan untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat," dia menandasi.