Sukses

Metro Sepekan: ART di Cengkareng Tega Aniaya Majikan Lantaran Tak Terima Ditegur

Gara-gara menganiaya majikan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) ditangkap jajaran Polres Metro Cengkareng, Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian tak mengenakkan dialami majikan yang diduga dianiaya oleh seorang Asisten Rumah Tangga (ART) nya sendiri. Pelaku pun ditangkap jajaran Polres Metro Cengkareng, Jakarta Barat.

Hal tersebut menurut Kapolsek Cengkareng Kompol Egman, lantaran pelaku NN bin HS (32) tidak terima ditegur sang majikan karena dinilai berlebihan menggunakan air untuk membersihkan peralatan masak.

Egman menerangkan, NN tidak kali itu saja menganiaya majikannya. Sebelumnya, pelaku pernah memukul korban dengan menggunakan botol galon air mineral kosong.

Sementara itu, viral video sejumlah orang yang diduga berasal dari kelompok organisasi kemasyarakatan (Ormas) menggeruduk Polres Metro Depok.

Menurut Kasubag Humas Polres Metro Depok Kompol Supriyadi, kedatangan kelompok ormas tersebut dikarenakan ada salah seorang ketua pimpinan mereka yang dipanggil sebagi saksi terkait kasus keributan yang melibatkan anak buahnya.

Video viral itu diunggah akun Instagram @cetul.22. Dalam video terlihat seorang pria menaiki pagar Polres Metro Depok yang dijaga aparat kepolisian.

Kemudian, keluarga Trio Fauqi Virdaus yang meninggal dunia usai 24 jam mendapat vaksin Covid-19 merek AstraZeneca sempat merasa geram.

Kakak Trio, Viki mengaku geram terhadap Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) karena tidak merespons cepat laporan dari pihak keluarganya.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

Tidak Terima Ditegur Boros Pakai Air, ART di Cengkareng Aniaya Majikannya

Gara-gara menganiaya majikan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) ditangkap jajaran Polres Metro Cengkareng, Jakarta Barat. 

Menurut Kapolsek Cengkareng Kompol Egman, penganiayaan yang dilakukan NN bin HS (32) lantaran tidak terima ditegur majikannya karena dinilai berlebihan menggunakan air untuk membersihkan peralatan masak.

"Korban saat itu sedang berada di rumah. Kemudian melihat pelaku mencuci panci rice cooker bekas pakai. Di situ pelaku ditegur agar menggunakan air secukupnya karena harga air mahal," kata Egma dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Mei 2021.

 

Selengkapnya...

 

3 dari 5 halaman

Viral Polres Metro Depok Digeruduk Puluhan Anggota Ormas, Ini Penjelasan Polisi

Sejumlah orang yang diduga berasal dari kelompok organisasi kemasyarakatan (Ormas) menggeruduk Polres Metro Depok. Seperti video yang diunggah akun Instagram @cetul.22, terlihat seorang pria menaiki pagar Polres Metro Depok yang dijaga aparat kepolisian.

Kasubag Humas Polres Metro Depok, Kompol Supriyadi mengatakan, kedatangan kelompok ormas tersebut dikarenakan ada salah seorang ketua pimpinan mereka yang dipanggil sebagi saksi terkait kasus keributan yang melibatkan anak buahnya.

Namun, karena ketua kelompok ormas tersebut masih sakit akhirnya pemeriksaan ditunda. "Di kira anak buahnya, ketua kelompoknya dipaksa datang, padahal pemanggilan ditunda," ujar Supriyadi, Selasa, 18 Mei 2021.

Karena situasi masih pandemi Covid-19, akhirnya polisi membubarkan massa. Apalagi agenda pemeriksaan pimpinan mereka ditunda.

 

Selengkapnya...

4 dari 5 halaman

6 Perkembangan Terkini Meninggalnya Trio Usai Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Keluarga Trio Fauqi Virdaus yang meninggal dunia usai 24 jam mendapat vaksin Covid-19 merek AstraZeneca merasa geram.

Kakak Trio, Viki mengaku geram terhadap Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) karena tidak merespons cepat laporan dari pihak keluarganya.

Viki mengaku telah menghubungi Komnas KIPI pada Kamis 6 Mei 2021. Saat itu disebut akan dilakukan investigasi.

"Nanti akan kita lakukan investigasi, oke kita tunggu," kata Viki menirukan jawaban Komnas KIPI saat dihubungi, Selasa, 11 Mei 2021.

 

Selengkapnya...

5 dari 5 halaman

Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca