Sukses

Beredar Kabar Ali Kalora Akan Menyerahkan Diri, Ini Respons Polri

Menurut dia, personel Satgas Madago Raya masih terus berupaya menyelesaikan permasalahan dengan kelompok teroris di Poso.

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora dikabarkan akan menyerahkan diri. Tapi, niatan itu diurungkan lantaran mendapatkan ancaman dari kelompok lain. Polri pun merespons kabar tersebut.

"Ya segala kemungkinan bisa terjadi, seperti itu di sana. Ada usaha untuk menyerahkan diri dan sebagainya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Senin (24/5/2021).

Rusdi tak menjelaskan lebih lanjut. Menurut dia, anggota TNI-Polri yang tergabung dalam operasi gabungan Satgas Madago Raya masih terus berupaya menyelesaikan permasalahan dengan kelompok teroris di Poso.

"Itu tentunya telah didalami oleh anggota TNI dan Polri yang menggelar Ops Satgas Madago Raya di sana. Yang jelas dari operasi itu diharapkan bisa selesaikan kasus MIT, kelompok-kelompoo Ali Kalora harus diselesaikan di daerah Poso dan sekitarnya," tandas dia.

Sebelumnya, pihak kepolisian menemui titik terang mengenai keberadaan Ali Kalora CS setelah beberapa kali terjadi kontak tembak antara satgas dan kelompok sipil bersenjata tersebut pada bulan Maret lalu. Bahkan, Ali Kalora juga sempat dikabarkan terkena tembakan namun berhasil melarikan diri.

Satuan Tugas Madago Raya Sulawesi Tengah kemudian dikabarkan kehilangan jejak DPO Ali Kalora. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Jumat (30/4/2021) malam. Menurutnya, informasi tentang keberadaan kelompok tersebut saat ini terputus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pergantian Personel Satgas

Namun, ia mengatakan, saat ini Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua, masih melakukan pengejaran terhadap para terduga DPO tersebut.

"Yang kita lakukan selama ini baik human intelijen maupun ITE agak terputus, tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran," kata Kapolda.

Ia mengatakan, untuk melakukan penyegaran di Satgas Madago Raya, sejumlah personel yang telah lama bertugas akan diganti. Ia menambahkan, dengan pergantian personel tersebut, diharapkan bisa menjadi motivasi dan semangat baru untuk memburu dan menangkap para terduga DPO MIT Poso.