Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terjadinya fenomena alam gerhana bulan total atau super blood moon sekitar pukul 18.00 WIB pada Rabu, 26 Mei 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengingatkan masyarakat di daerah pesisir waspada terhadap potensi terjadinya banjir rob terkait dengan adanya gerhana bulan total atau super blood moon.
Menurut Kepala BMKG Wilayah I Medan Hartanto, gerhana bulan total atau super blood moon mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut, di mana, posisi bulan, bumi, dan matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi sehingga terjadi pasang air laut lebih tinggi. Hal ini bisa menyebabkan banjir rob.
Advertisement
Selain itu, dijelaskan pula oleh BMKG, beberapa wilayah di Indonesia dapat dipastikan menyaksikan fenomena yang diperkirakan baru akan kembali terjadi pada 2033 ini.
Kemudian menurut BMKG, rentang waktu antar fase fenomena gerhana bulan total ini di tiap-tiap wilayah di Indonesia hingga mencapai titik sempurna berbeda-beda.
Sementara itu, berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang mengungkapkan bahwa banyak lulusan Diploma 3 (D3) dikeluhkan dunia kerja.
Dia mengatakan, dunia kerja mengeluhkan hal tersebut lantaran D3 masih belum belum terbentuk secara soft skill.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 26 Mei 2021:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gerhana Bulan Total, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Banjir Rob
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di daerah pesisir waspada terhadap potensi terjadinya banjir rob terkait dengan fenomena alam gerhana bulan total atau super blood moon malam ini, Rabu, 26 Mei 2021.
"Gerhana bulan total yang akan terjadi dikenal dengan istilah super blood moon. Pada saat itu, bulan akan berwarna merah yang terlihat dengan ukuran relatif lebih besar dari fase bulan purnama biasa," ujar Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hartanto di Medan, dilansir Antara.
Hartanto menjelaskan, gerhana bulan total atau super blood moon mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut, di mana, posisi bulan, bumi, dan matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi sehingga terjadi pasang air laut lebih tinggi. Hal ini bisa menyebabkan banjir rob.
"Dampak dari banjir rob di wilayah pesisir akan berpotensi pada terganggunya transportasi pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat serta bongkar muat di pelabuhan," papar dia.
Â
Advertisement
5 Hal Terkait Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon yang Terjadi Malam Nanti
Fenomena gerhana bulan total atau super blood moon disebut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akan terjadi malam ini, Rabu, 26 Mei 2021.
Menurut BMKG, beberapa wilayah di Indonesia dapat dipastikan menyaksikan fenomena yang diperkirakan baru akan kembali terjadi pada 2033 ini.
"Fenomena super blood moon terjadi karena posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Hal itu menempatkan bulan berada di umbra bumi sehingga menyebabkan puncak gerhana total," tulis keterangan BMKG dalam situs resminya, Rabu, 26 Mei 2021.
Kemudian menurut BMKG, rentang waktu antar fase fenomena gerhana bulan total ini di tiap-tiap wilayah di Indonesia hingga mencapai titik sempurna berbeda-beda.
Â
Â
Nadiem Makarim Sebut Lulusan D3 Banyak Dikeluhkan di Dunia Kerja
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa banyak lulusan Diploma 3 (D3) yang dikeluhkan dunia kerja.
Menurutnya, dunia kerja mengeluhkan ini lantaran D3 masih belum belum terbentuk secara soft skill.
Adapun ini disampaikan Nadiem Makarim dalam acara Peluncuran Merdeka Belajar Episode 11: Kampus Merdeka Vokasi, Selasa, 25 Mei 2021.
"Banyak sekali masukan dari berbagai macam perusahaan mengenai soft skill yang belum terbentuk di dalam tiga tahun program D3 mereka. Jadi ini adalah satu kritik di dunia industri yang kita dengarkan," kata dia.
Â
Advertisement