Sukses

Kala Kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor Terus Bertambah

Jumlah kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati, Kota Bogor terus bertambah dari sepekan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor terus bertambah dari sepekan terakhir. Tercatat dari data Rabu (26/5/2021) dari total 252 warga yang dilakukan tes usap, 65 orang dinyatakan terpapar virus Corona.

Adapun 64 orang telah dievakuasi dan menjalani isolasi di Pusdiklat BPKPP Ciawi. Sedangkan satu yang positif Covid-19 harus menjalani perawatan di RS Sentra Medika Dramaga.

Selain itu, Satgas Penangangan Covid-19 Kota Bogor juga mengisolasi perumahan tersebut. Hal ini dilakukan agar penekanan penyebaran virus bisa ditekan.

Mobil ambulance tetap bersiaga di pos pintu masuk. Selain itu warga yang keluar dan masuk akan diperiksa.

Untuk memenuhi kebutuhan warga, Dinas Sosial Kota Bogor telah menyiapkan dapur umum. Masakan itu dihantarkan siang dan malam oleh petugas RW Siaga ke setiap rumah. Tak hanya itu, ada petugas khusus dari Perumda Pasar Pakuan Jaya yang setiap pagi keliling membawa sayuran dan lauk pauk apabila ada warga yang menginginkan masak sendiri di rumah.

"Kebutuhan makan untuk warga kita sediakan supaya mereka tetap merasa nyaman selama dikarantina," ujar Ketua Tim Pelaksana Penanganan Covid-19 Griya Melati, Fakhrudin.

Sebab, di kompleks perumahan itu ada ratusan warga yang telah dinyatakan negatif Covid-19, namun diharuskan melakukan isolasi mandiri dan sementara waktu dilarang melakukan aktivitas di luar rumah.

"Mereka yang negatif dikarantina selama 5 hari, terhitung sejak keluarnya hasil tes swab. Setelah lewat 5 hari warga boleh keluar, itu pun kalau tidak ada gejala," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Umumnya Orang Dewasa

Menurut Fakhrudin, warga Griya Melati yang terpapar virus corona umumnya orang dewasa. Sementara usia remaja hingga bayi jumlahnya sangat kecil.

Namun begitu, ada satu kasus dimana seorang ibu menyusui dinyatakan positif, sedangkan bayinya negatif Covid-19. Si bayi pun terpaksa harus dibawa isolasi bersama ibunya di BKPP Ciawi. Karena sang ibu tetap harus memberikan ASI pada si bayi tersebut.

"Ada juga seorang anak usia 3 tahun positif, sedangkan ibu dan bapaknya negatif. Karena ga mungkin anak itu diisolasi sendiri, jadi ibunya juga ikut mendampingi anaknya isolasi di BKPP Ciawi," kata dia.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, ia tak ingin warga Griya Melati menjadi pembawa atau carrier Covid-19 ke masyarakat di luar.

Untuk itu, ia mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas dan pemberlakuan karantina bagi warga yang kontak erat. Termasuk tidak mengganti personel gabungan yang bertugas di perumahan itu.

"Kami terus berusaha agar penyelesaian di Griya Melati ini bisa cepat tuntas, seluruh warga terdeteksi sehingga kami bisa segera memisahkan, termasuk penyebaran di luar Griya dapat diantisipasi," kata dia.