Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader yang malas untuk menemui rakyat untuk out atau mundur dari partai.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat pun menyebut, pihaknya telah mencatat ada beberapa kader yang saat ini enggan turun ke masyarakat.
Baca Juga
"Saat ini (masih) ada yang enggan, makanya diingatkan oleh Ibu Mega. Siapa yang enggan dan tidak bersedia, out saja," kata Djarot, Senin (31/5/2021).
Advertisement
Djarot menyatakan, DPP siap melakukan evaluasi bagi kader yang malas terjun ke masyarakat, atau hanya mau pencitraan saja.
"Partai terus dan siap mengevaluasi seluruh kader partai yang ditugaskan di tiga pilar partai, yakni di struktural partai, eksekutif, dan legislatif untuk menjalankan perintah dan program partai," kata Djarot.
Sanksi dan hukuman akan menanti para kader yang membandel. "Kalau ada yang tidak giat dan semangat untuk menjalankannya akan diberikan sanksi organisasi. Semuanya sudah diatur dalam AD-ART dan peraturan partai," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa tiap pejabat yang merupakan kader PDIP harus tetap terjun ke desa-desa.
"Misalnya petugas partai harus turun ke bawah pelosok desa untuk membantu persoalan real yang dihadapi rakyat, seperti stunting, gizi buruk, rumah kumuh, infrastruktur jelek," tandas Djarot.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Megawati ke Kader PDIP: Kalau Ndak Mau Jadi Petugas Partai, Out
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya, tentang kewajiban menjadi petugas partai. Hal tersebut disampaikan Megawati dalam acara peresmian 25 kantor baru PDIP hari ini, Minggu (30/5/2021).
Dia menegaskan, tak boleh ada kader PDIP yang hanya menjual nama partai, namun ogah menjalankan tugas-tugasnya.
"Jangan hanya jual nama partai, hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja enggak mau," ujar Megawati, Minggu (30/5/2021).
Dia pun meminta kader yang enggan menjadi petugas partai untuk segera mundur atau keluar dari PDIP.
"Makanya lebih baik saya bolak-balik bilang. Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomongin lagi anggota partai, petugas partai, artinya jangan diberi tugas oleh partai, out begitu saja, mundur," tegas Megawati.
Megawati menyinggung soal kadernya yang malas menjalankan tugas partai dan akhirnya dipecat.
"Jangan ada lagi orang yang kemarin toh. Saya cerita toh saya cerita ada kasus. Saya pecat nah baru dah, gelimpangan nggak jelas," katanya.
Ia menyebut mantan kadernya itu kemudian menyesal dan memohon agar bisa kembali menjadi kader PDIP, namun Mega menolak.
"Nangis-nangis minta dikembalikan, hei itu apa? Ini tidak, ini dan ini tidak jadi satu. Masa kan telat toh, telat mikir toh. Terang berkhianat sama partai ya out. Mau mundur apa out, gitu wae. Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti gitu lho. Akan saya omongi terus setiap kali, mengingatkan," pungkas Megawati.
Advertisement