Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) melaksanakan aksi tanggap darurat atas bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Parapat, Sumatera Utara pada Kamis (15/5).
Deputy Sekretaris Perusahaan Inalum, Mahyaruddin Ende menyampaikan keprihatinan atas kejadian bencana yang terjadi saat Hari Raya Idul Fitri tersebut.
Baca Juga
“Saat mengetahui adanya kejadian bencana kita langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Simalungun untuk mempersiapkan distribusi bantuan,” ujar Mahyaruddin.
Advertisement
Mahyaruddin mengatakan Inalum telah menyerahkan bantuan secara bertahap mulai dari distribusi 200 paket bahan makanan pokok serta rencana perbaikan rumah yang rusak berat sesuai evaluasi pemerintah setempat.
Penyerahan bantuan dilakukan di kantor Kecamatan Sipangan Balon yang disaksikan oleh Camat dan Lurah setempat.
“Upaya ini merupakan peran perusahaan untuk meringankan beban korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor,” kata Mahyaruddin.
Mahyaruddin juga mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BPBD Simalungun. Setelah bencana terjadi, secara intensif dan estafet Inalum melakukan monitoring hingga saat ini.
Menurut Mahyaruddin, bantuan bencana ini bagian dari upaya kepedulian sosial perusahaan. Upaya lain yang sedang dilakukan perusahaan untuk mengurangi potensi risiko bencana adalah program pelestarian di sekitar Danau Toba.
“Sejak tahun 2015 hingga 2020, perusahaan sudah melakukan program penghijauan sekitar 750 hektar lahan di 7 Kabupaten sekitar danau Toba,” tutur Mahyaruddin.
Selain penanaman pohon, tahun ini pihaknya akan melanjutkan program penanaman pohon sebanyak 250 Ha, membuat sumur resapan dan biopori, budidaya tanaman endemik, dan pengerukan embung untuk menjaga kelestarian alam Danau Toba.
Mahyaruddin juga mengatakan selain penghijauan, Inalum juga menjaga tinggi muka air Danau Toba melalui Teknologi Modifikasi Cuaca bekerja sama dengan BPPT pada April lalu.
(*)