Sukses

Prabowo Subianto soal Rancangan Perpres Alpalhankam: Kita Berusaha Jelaskan

Prabowo Subianto mengatakan, dirinya akan gamblang menyampaikan beredarnya rancangan Peraturan Presiden.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, dirinya akan gamblang menyampaikan beredarnya rancangan Peraturan Presiden tentang Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia di DPR hari ini, Rabu (2/6/2021).

"Kita akan paparkan rencana ke depan tentunya. Akan ada tanya jawab ya. Kita akan berusaha menjelaskan segamblang-gamblangnya," kata dia.

Saat ditanya perihal beredarnya besaran untuk membeli Alpalhankam sekitar Rp 1.700 triliun, dia tak menjelaskannya.

Bahkan, Prabowo Subianto tak menjawab asal pendanaan tersebut.

"Ya nanti DPR tanya saya dong, bukan kamu," kata dia.

Padahal sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akui rencana pembiayaan yang nantinya digunakan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) akan menggunakan pembiayaan yang bersumber dari pinjaman luar negeri.

"Pembiayaan yang dibutuhkan masih dalam pembahasan dan bersumber dari pinjaman luar negeri," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).

Dia menyebut, nilainya nanti dipastikan tidak akan membebani APBN, dalam arti, tidak akan mengurangi alokasi belanja lainnya dalam APBN yang menjadi prioritas pembangunan nasional.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dihadiri Langsung

Diberitakan, Prabowo Subianto akan menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pagi ini. Rapat kali ini beragendakan pembahasan rencana kerja dan anggaran (RKA) serta rencana kerja pemerintah (RKP) Kemehan 2022, termasuk anggaran pembelian Alutsisa yang menjadi sorotan publik.

"(Prabowo) hadir,”kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat konfirmasi, Rabu (2/6/2021).

Rapat rencananya digelar pada pukul 10.00 WIB, namun hingga pukul 10.20 rapat belum juga dimulai. Selain itu, belum terkonfirmasi apakah rapat akan dilakukan terbuka atau tertutup.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com