Liputan6.com, Jakarta - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Proklamator Sukarno menunggang kuda di kompleks Kementerian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Megawati menyebut tuan rumah acara, Menhan Prabowo Subianto sebagai sahabatnya.
"Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya, atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati saat peresmian di Kemenhan, Jakarta, Minggu (6/6/2021).
Baca Juga
Sinyal kedekatan keduanya kian hari makin kuat. Hal itu menimbulkan wacana reuni kembali dua sahabat lama untuk Pilpres 2024.
Advertisement
Menurut peneliti dari lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Bagus Balghi, sapaan hangat dari Megawati ke Prabowo dan juga sebaliknya, kian menunjukkan sinyak kuat dalam ajang Pilpres 2024.
“Silaturahmi Bu Mega dan Prabowo sudah berkali-kali ya, tapi ini menegaskan kemesraan mereka sebagai sebuah proyeksi koalisi politik yang kokoh dalam menghadapi pilpres 2024,” kata Bagus saat dikonfirmasi, Minggu (6/6/2021).
Bagus menilai, sleain wacana Prabowo kembali maju bersama PDIP, kader Gerindra lain yakni Sandiaga Uno juga diperhitungkan untuk maju Pilpres bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
“Munculnya Mas Sandi ini menarik dipasangan dengan Mba Puan. Tidak terlepas dari demografi potensi pemilih muda ini kan besar, sensus penduduk sekitar 60 persen usia 17-39 tahun. Lah, tinggal siapa sosok calon yang bisa mengakomodir massa dengan pemilihnya adalah berada di rentang usia tersebut. Karena anak muda game changernya,” jelasnya.
Apabila benar Prabowo memutuskan untuk pensiun menjadi capres, Bagus menyebut Mega-Prabowo akan menjadi king maker di Pilpres 2024.
“Sosok Prabowo sudah diantisipasi untuk pensiun, ada kejenuhan terhadap orang-orang lama. Kehadiran orang 'baru' tentu akan menjadi pertimbangan bagi publik. Terlebih orangnya populer,” ucapnya.
“Menurut saya jika ini terjadi Pak Prabowo dan Bu Mega berpotensi menjadi king maker 2024,” pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gerindra Lebih Dulu Kirim Sinyal
Sementara itu, sinyal duet PDIP-Gerindra telah lebih dulu diluncurkan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Ia menyebut adanya kemungkinan Gerindra akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024. Koalisi dengan PDIP menurutnya sangat mungkin sebab hubungan Gerindra dan PDIP semakin berjalan baik.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega. Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik," kata Muzani pada (27/5/2021).
Muzani juga menyampaikan Gerindra berpeluang kembali mengusung Prabowo Subianto 2024 untuk berduet dengan PDIP. "Sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP. Tapi, sekali lagi pembicaraan tentang hal itu belum sampai pada hal detail," katanya
Adanya dukungan dari kader akar rumput Gerindra, Muzani berharap Ketum Gerindra itu dapat segera memberi jawaban terkait pencalonan sebagai capres 2024.
"Kami berharap Pak Prabowo bisa memberi jawaban kepada kita semua seperti yang kita harapkan, sehingga kita bisa mempersiapkan untuk proses pemenangan beliau," pungkasnya.
Advertisement