Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, akan menjadikan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebagai Jaksa Agung andai dirinya menjadi Presiden RI.
Hal ini disampaikannya saat berdiskusi dengan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah pimpinan universitas di Yogyakarta, Sabtu (5/6/2021).
Mahfud Md bercerita, hal ini disampaikannya kepada Novel Baswedan saat dirinya diperiksa terkait kasus korupsi ketika menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Advertisement
"Saya dengan Novel Baswedan baik. Waktu saya Ketua MK, saya datang ke dia ketika katanya ada kassu korupsi. Saya diperiksa enggak lebih dari 15 menit. Berdiri Novel Baswedan ini, Pak kalau pemimpin negara seperti bapak semua, beres negara ini. Dia bilang begitu," ceritanya.
"Saya bilang, kalau saya jadi Presiden, Anda Jaksa Agung. Waktu itu," lanjut Mahfud Md.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Politis
Mahfud Md menuturkan, banyak yang beranggapan tindakan Novel di KPK politis.
"Tetapi banyak orang menganggap Novel Baswedan ini politis, kalau orang tertentu yang sudah jelas kesalahannya dibiarin, ini kata orang ya. Sudah ada laporannya dibiarin, yang ditembak partai partai ini aja, ini misalnya ada orang mengatakan begitu. Mungkin untuk KPK itu paling tragis, saya terus terang aja, saya ada di dua duanya perjalanan ini saya ikut semua," kata dia.
Dirinya menyebut, bahwa ia kenal baik dengan Novel. Dia pun menjenguk Novel ketika dirawat karena wajahnya disiram air keras.
"Saya dekat, saya kenal baik dengan Novel Baswedan, beberapa kali kerumah, beberapa kali ke kantor saya, saya juga nengok waktu dia disiram air keras, saya nengok kerumah sakit, ketika orang banyak tidak karena takut karena segan karena takut saya nengok," kata Mahfud Md.
Advertisement