Liputan6.com, Bekasi - Sebanyak tiga desa di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terancam bencana kekeringan di musim kemarau. Ketiga desa tersebut, yakni Sirnajati, Ridogalih dan Ridomanah.
Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi mengatakan biasanya di musim kemarau bulan Juni hingga Oktober, kekeringan melanda tiga desa tersebut. Untuk mengantisipasi kekeringan, pihaknya telah berkordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi dan Tagana.
Baca Juga
"Alhamdulillah pihak kami telah menyampaikan laporan melalui surat ke BPBD tentang antisipasi musim kemarau, yakni kekeringan yang melanda tiga desa," kata Kurnaepi, Selasa (8/6/2021).
Advertisement
Pihaknya menyampaikan permohonan bantuan untuk persiapan mengatasi kekeringan, mulai dari personel sampai adanya surat keputusan bupati tentang bencana kekeringan.
Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa upaya yang dilakukan untuk membantu warga di tiga desa dalam menghadapi kekeringan di musim kemarau. Di antaranya memanfaatkan saluran pipa PDAM dengan menjadi konsumen.
"Di Desa Ridogalih saja sudah ada 140 KK yang menjadi konsumen PDAM. Bagi yang belum, bisa secara pribadi daftar ke PDAM untuk menjadi konsumen. Alhamdulillah harga pemasangannya lebih ringan dari warga perkotaan," ujarnya.
Selain itu, ada tujuh tempat MCK umum yang telah tersedia di tiga desa yang dibangun oleh Pemkab Bekasi. MCK umum nantinya dapat digunakan ketika tanggap darurat atau bencana kekeringan melanda.
"Untuk airnya akan disuplai oleh pihak PDAM dan warga bisa mengambilnya gratis. Dari instansi lain pun biasanya ada yang menyuplai. Tapi saya berharap musim kemarau tahun ini tidak separah tahun-tahun yang lalu," imbuhnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
300 Warga Tersambung PDAM
Sementara itu, Kepala Cabang PDAM Cibarusah, Ganjar menegaskan pihaknya sudah memaksimalkan pipa PDAM yang telah terpasang. Menurutnya hingga bulan ini sudah ada 300 warga yang telah tersambung pipa PDAM.
"Alhamdulillah PDAM cabang Cibarusah telah berkoordinasi dengan Muspika, pemdes dan BPBD untuk antisipasi musim kemarau. Bagi warga yang tidak menjadi konsumen, saat kemarau dan kekurangan air bersih bisa mengambilnya di penampungan yang tersedia di desa masing-masing secara gratis," pungkasnya.
Advertisement