Liputan6.com, Jakarta Sebagai wujud kepedulian Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah, Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan menggelar Pasar Murah di Ex Bandara Polonia, Kamis (10/6).
Pasar murah ini dilaksanakan bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokoknya sekaligus menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kota Medan.
Baca Juga
Pasar murah buka mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB setiap harinya. Selain membantu masyarakat, pasar murah juga diharapkan dapat mengendalikan inflasi. Ada 4 bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut, yakni beras IR 64 dengan harga Rp 9.000/kg dan Rp 45.000/5kg/goni. Kemudian minyak goreng Fortune Rp 12.750/liter, gula pasir Rp 10.600/kg serta telur ayam broiler Rp 1.000/butir atau Rp 30.000/papan.
Advertisement
Wali Kota diwakili Kadis Perdagangan Kota Medan Dammikrot mengatakan, tidak hanya antusias mengikuti vaksinasi massal, masyarakat juga sangat tertarik membeli bahan pokok di pasar murah yang digelar Pemko Medan tersebut. Pasar murah yang merupakan program Wali Kota ini, menawarkan harga yang lebih murah dari pasaran karena harga bahan pokok telah disubsidi Pemko Medan dan bekerjasama dengan distributor.
Dikatakan Damikrot, pasar murah ini digelar sampai waktu yang belum ditentukan dan disesuaikan dengan minat masyarakat. Wali kota, kata Damikrot, berharap agar pasar murah ini dapat dilaksanakan berulang-ulang guna membantu masyarakat menengah ke bawah. Dengan membawa uang yang tidak terlalu banyak, masyarakat dapat membeli kebutuhan bahan pokok tersebut.
“Pasar murah ini digelar sampai waktu yang belum ditentukan, tergantung dengan minat masyarakat. Bapak Wali Kota tentunya berharap pasar murah ini dapat dilaksanakan berulang-ulang untuk membantu masyarakat menengah kebawah. Dengan membawa uang yang tidak terlalu banyak, masyarakat dapat membeli kebutuhan bahan pokok sesuai dengan harga yang ditentukan Pemko Medan,” ungkap Dammikrot.
Selanjutnya, Damikrot mengajak masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah agar datang dan berbelanja bahan pokok di pasar murah tersebut. Namun Damikrot mengingatkan dan mengimbau agar masyarakat tidak membeli bahan pokok secara berlebihan, tetapi sesuai kebutuhan sehingga masyarakat lainnya dapat merasakan manfaat atas kehadiran pasar murah tersebut.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, jelas Damikrot, kehadiran pasar murah diharapkan dapat membantu seperti yang diinginkan Wali kota.
“Di masa pandemi Covid 19 yang masih melanda Kota Medan, kehadiran pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat menengah kebawah. Sebab, sesuai dengan keinginan Bapak Wali Kota agar pasar murah ini dapat membantu meringankan masyarakat yang menengah kebawah. Oleh sebab itu, saya mengimbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan jangan berlebihan,” harapnya.
(*)