Sukses

Cerita Pilu Korban yang Rumahnya Terkena Longsor di Ciputat Tangsel

Saat longsor terjadi, Sugandi yang berada di masjid, mempunyai firasat tak enak saat mimbar masjid tiba-tiba mengeluarkan api saat petir menggelegar.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menyebabkan longsornya turab di Perumahan Nerada Estate, Cipayung, Ciputat Timur, Tangsel. Tiga rumah hancur tertimpa material longsor pada Jumat malam, 11 Juni 2021.

Salah satu korban longsor, Sugandi (43) menceritakan saat sang istri terdorong material longsor hingga menyebabkan luka lebam ditubuhnya.

Sugandi menjelaskan, saat terjadinya longsor dia sedang berada di masjid karena terjebak hujan deras seusai menunaikan salat Isya. Namun, Sugandi mempunyai firasat tak enak saat mimbar masjid tiba-tiba mengeluarkan api saat petir menggelegar.

"Petir gede banget sampai-sampai di masjid mimbarnya kena api, saya langsung kepikiran keluarga di rumah. Pas hujan rintik akhirnya saya keluar naik motor," kata Sugandi yang menghuni rumah di Blok A10/3A yang turut menjadi korban longsor.

Sesampainya di rumah, Sugandi sudah melihat bangku taman yang berada lingkungan tergeletak. Dan, benar saja firasat Sugandi. Sesampainya di rumah, dia melihat air keluar dari sela pintu dan tidak bisa membuka pintu.

"Begitu saya lihat bangku taman sudah geletak di taman, waduh saya langsung ngejar. Begitu saya sampai depan rumah, air sudah keluar, tapi pintu ternyata enggak bisa kebuka, karena ketahan sama batu dan lumpur," ungkapnya.

Merasa khawatir akan keselamatan istri, anak dan keponakannya, terlebih dia mendengar suara tangisan sang anak. Sugandi berupaya mendobrak pintu yang tertahan material longsor.

"Pas saya buka, dia lagi di depan pintu karena kan emang gelap ketutup lumpur, dia ngeraba buat berusaha keluar. Dia syok enggak bisa ngomong, anak saya nangis aja," tutur Sugandi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Istri dan Anak Terdorong Material Longsor

Dia juga melihat, jika sang istri dan anak terdorong material longsor dari ruang tengah hingga ke depan pintu.

"Jadi saat runtuh dari belakang, dia kedorong ke luar, anak saya kejepit dia robek jarinya. Anak saya lagi makan, istri saya lagi main laptop langsung brek kebawa longsor," katanya.

Sugandi, memperkirakan kerusakan rumahnya akibat longsor sebesar 75 persen. Akibat musibah longsor ini pun, dia akan mencari rumah baru dan meninggalkan rumah yang telah ditempatinya selama 11 tahun.