Sukses

Survei SMRC: Dukungan pada Prabowo Stagnan dalam 6 Tahun Terakhir

Dukungan pada Prabowo yang cenderung stagnan terlihat dalam pertanyaan semi terbuka pilihan presiden yang dilakukan SMRC dari Oktober 2015 sampai yang terbaru Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan dukungan pada Prabowo Subianto cenderung stagnan dalam 6 tahun terakhir. Perolehan dukungan pada mantan Danjen Kopassus tersebut di angka sekitar 20%.

Hal ini disampaikan Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam rilis hasil penelitian bertajuk "Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Dua Tahun pasca Pemilu 2019".

Menurut Saidiman, dukungan pada Prabowo yang cenderung stagnan terlihat dalam pertanyaan semi terbuka pilihan presiden yang dilakukan SMRC dari Oktober 2015 sampai yang terbaru Mei 2021.

Pada Oktober 2015, perolehan dukungan Prabowo sekitar 20,3%. Setelah itu, perolehan dukungan pada Prabowo tampak turun-naik di angka yang sama yakni 20 %.

"Elektabilitas Prabowo tidak banyak berubah secara signifikan dalam 6 tahun terakhir," ujar Saidiman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sebagai Pembanding

Sebagai pembanding, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan justru memperoleh dukungan yang signifikan dalam simulasi yang sama, terutama sejak 2020. Ganjar, misalnya, baru memperoleh dukungan 6,9% pada Maret 2020.

Namun, dalam tiga survei setelahnya terlihat mengalami kenaikan. Oktober 2020 naik menjadi 8,2%, Maret 2021 naik sedikit 8,8%, dan Mei 2021 naik 12,6%.

"Sementara perolehan dukungan pada Anies: Maret 2020 (10,1%), Oktober 2020 (7,7%), Maret 2021 (11,2%), dan Mei 2021 (12,0%)," ucap Saidiman.

Adapun survei dilakukan pada 21-28 Mei 2021. Tim peneliti mewawancarai langsung 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia dengan mematuhi protokol kesehatan.

Responden dipilih melalui metode multistage random sampling. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.072 atau 88%. Sebanyak 1.072 responden ini yang dianalisis. Margin of error penelitian diperkirakan 3,05%.