Liputan6.com, Jakarta Hanya dalam waktu 3 bulan, terjadi ledakan beruntun di kilang minyak pertamina. Pertama kilang minyak Balongan dan baru-baru ini ledakan terjadi di Kilang minyak Cilacap.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Sementara itu di China peristiwa tragis dialami serombongan gajah. Mereka telah mengembara selama 15 bulan dengan berjalan kaki sepanjang 500 kilometer dari habitat aslinya. Saat hujan lebat mereka memperlambat perjalanan, mereka pun memutuskan istirahat. Kenapa mereka tersesat? Tangkapan kamera menunjukkan, kawanan gajah tersebut mempunya cara tidur yang aneh. Yuk simak semuanya di Picture First kali ini.
Advertisement
Pict First kali ini juga menampilkan foto-foto memukau mulai dari benda yang mampu bertahan 1000 tahun karena kotoran manusia, target baru pasukan khusus, monas tanpa puncak emas, peristiwa tak terduga saat gerhana, pesta olahraga Euro 2021 dan badak putih yang ngebet mencari jodoh. Semuanya terangkum dalam Pict First edisi kali ini.
Poict First sebelumnnya yang juga memukau, bisa diklik di sini:
- Misteri 300 Tahun yang Belum Terungkap
- Lumpur Penebus Dosa
- Lumpur Penebus Dosa
- Anak Negeri Bukan Jago Kandang
- Kuburan Massal di Tepi Sungai
- Kuburan Massal di Tepi Sungai
- Kuburan Massal di Tepi Sungai
- Rinduku pada Lebaran yang dulu
- Transgender yang Mengubah Permainan
- Kolbano, Kerikil Seribu Warna
- Hijrah karena Air Bah
- Goodbye Ayah
- Jeff Smith DiringkusÂ
- Tudang SipulungÂ
- Perang BelalangÂ
- Ceria di Tengah Sengketa,Â
- Kilang Minyak BalonganÂ
- Pantang Pulang Sebelum Corona TumbangÂ
- Kuburan Penuh, Pemakaman Covid Terus DiperluasÂ
- Mafia Tanah di Banjir JakartaÂ
- Myanmar Paling BerdarahÂ
- Berburu Elang Emas di Festival SalburunÂ
- Usia 100 Tahun, Selamat Dari Corona!Â
- Kapal Tanker Korupsi AsabriÂ
- Motor Kesayangan Jokowi Bikin IriÂ
- Pesan dari Penggali KuburÂ