Sukses

Kasus Covid-19 di Depok Meningkat, Warga Diminta Disiplin Protokol Kesehatan

Wali Kota Depok mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit untuk ICU pasien Covid-19 sudah menyentuh angka 65 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali menemukan lonjakan penularan virus Corona. Dalam sehari, penularan Covid-19 menembus angka 100 orang.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meminta masyarakat tidak abai menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, apabila Covid-19 tidak dapat dikendalikan dan ditekan, akan terjadi peningkatan penularan kepada masyarakat Kota Depok.

"Kemarin kami mencatat ada 225 orang positif Covid-19, kini naik lagi menjadi 350 orang yang terkonfirmasi," ujar Imam, Senin (14/6/2021).

Imam meminta masyarakat selalu waspada akan penularan Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

"Perlu kami beritahukan kepada warga bahwa Covid-19 di Kota Depok masih ada, jangan sampai rasio rumah sakit kembali penuh," terang Imam.

Imam mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit untuk ICU sudah menyentuh angka 65 persen. Begitupun juga dengan tingkat keterisian ruangan isolasi di rumah sakit mencapai angka 68 persen.

"Artinya dengan keterisian ruangan rumah sakit bertambah untuk penanganan pasien, Covid-19 di Kota Depok mengalami peningkatan yang cukup tajam dan ini harus segera dikendalikan," tegas Imam.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jangan Sampai Masuk Zona Merah

Imam menuturkan, Covid-19 di Kota Depok harus dikendalikan dan angka penambahan penularannya harus ditekan untuk menghindari Kota Depok masuk dalam zona merah. Saat ini, Kota Depok masih berada di zona oranye.

"Jangan sampai masuk zona merah apalagi kan sedikit lagi akan memasuki Hari Raya Idul Adha dan persiapan pembelajaran tatap muka, kasihan masyarakat," pungkas Imam.

Sebagai catatan, berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Depok, pada Minggu 13 Juni 2021, jumlah pasien terkonfirmasi mencapai 51.851 orang.

Jumlah tersebut meliputi jumlah pasien aktif 2.106 orang, jumlah pasien sembuh 48.767 orang, dan jumlah pasien meninggal mencapai 978 orang.