Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan angka kematian akibat Covid-19Â di Ibu Kota sangat rendah meskipun ada kenaikan kasus usai Lebaran 2021.
Menurut dia, hal tersebut dipengaruhi vaksinasi Covid-19 yang sudah diperoleh masyarakat.
"Saya perlu jelaskan sedikit mengapa angka kematian relatif stabil, salah satunya orang tua yang sudah vaksinasi di Jakarta mencapai angka 65 persen," kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan untuk vaksinasi tenaga kesehatan di Jakarta sudah melebihi 100 persen. Lanjut dia, vaksinasi juga membantu mencegah penularan Covid-19.
"Vaksinasi sangat membantu membantu menurunkan risiko penularan, perawatan dan kematian," ucap Anies.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Target
Anies menyatakan pihaknya terus meningkatkan proses vaksinasi di Jakarta. "Saat ini vaksinasi di Jakarta, di akhir Juni ini, ditargetkan 3 juta vaksinasi. Per hari ini sudah tercapai 2,87 juta," ujar dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan untuk vaksinasi untuk masyarakat umum 18 tahun ke atas baru akan dilakukan di DKI Jakarta.
"Iya baru DKI dulu. Di DKI Jakarta, sudah mulai dan pakai AstraZeneca di awal ini," kata Nadia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (9/6/2021).
Kementerian Kesehatan secara resmi telah menyetujui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta.
Hal tersebut berdasarkan Surat edaran dari Kemenkes Nomor SR.02.04/II/1496/2021 mengenai Tanggapan atas permohonan persetujuan pelaksanaan vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta .
Dalam surat tersebut, dinyatakan bahwa hingga 6 Juni 2021, jumlah positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta sebesar 435.135 kasus (bertambah 1.019) dengan kasus aktif sebanyak 11.516 (2,6 persen).
Lalu untuk kasus kematian sebanyak 7.438 kasus (bertambah 15 orang), dimana 35 persen kasus positif aktid dengan gejala sedang sampai dengan kritis membutuhkan perawatan rumah sakit.
"Persentase kasus positif di Provinsi DKI Jakarta selama satu pekan terakhir sebesar 7,62 persen (lebih dari 5 persen). Hal ini menunjukkan bahwa transmisi penularan penyakit di Provinsi DKI Jakarta masih cukup tinggi," tulis pernyataan tersebut.
Advertisement