Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, SD Negeri Kenari 08, Jakarta Pusat sempat menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Menurut dia, penundaan PTM secara terbatas tersebut diakibatkan seorang guru dan kepala sekolah dinyatakan positif Covid-19.
"Memang berdasarkan Kepgub kalau ada yang kena (Covid-19) satu atau dua orang itu, maka ditutup selama tiga hari," ujar Taga saat dihubungi, Rabu (16/6/2021).
Advertisement
Penutupan sekolah tersebut dilakukan pada 9 sama 11 Juni 2021. Menurut Taga, saat ini uji coba di sekolah tersebut sudah kembali dilakukan.
Dia menjelaskan, guru tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke kampung saat liburan.
"Terpaparnya itu waktu gurunya pulang kampung, waktu libur. Bukan pas mudik lebaran," ucap Taga.
Sedangkan, lanjut dia, kepala sekolahnya terpapar dari lingkungan tempat tinggalnya.
"Tidak ada interaksi di sekolah. Kepseknya isoman (isolasi mandiri), gurunya juga," jelas Taga.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
226 Sekolah Ikuti PTM Terbatas
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan sebanyak 226 sekolah mengikuti pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada hari ini, Rabu, 9 Juni 2021.
"226 itu rinciannya 83 yang piloting terbatas kemarin yang telah melaksanakan, ditambah 143 sekolah yang saat ini melakukan PTM tahap satu," kata Taga saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan pada 83 sekolah sebelum yang telah mengikuti pada 7-29 April 2021, belum termasuk kategori uji coba.
Taga merincikan, 143 sekolah yang ikut serta dalam PTM saat ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 300 sekolah yang mendaftar.
"Untuk 143 itu rinciannya SD 76 sekolah, MI satu sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, LKP 4 sekolah, totalnya 143," ucap Taga.
Advertisement