Sukses

Satgas IDI: Vaksin Covid-19 Bisa Melindungi dari Varian Delta

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memastikan, vaksin dapat melindungi tubuh dari paparan virus Corona varian baru.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban memastikan, vaksin dapat melindungi tubuh dari paparan virus Corona varian baru.

Zubairi menerangkan, dalam sebuah penelitian di Inggris membuktikan hal tersebut.

"Vaksin melindungi kita dari varian ini? Kabar baiknya iya. Studi di Inggris terhadap belasan ribu orang yang terinfeksi Delta mengungkap itu," ujar Zubairi dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya, Kamis (17/6/2021).

Zubairi menjelaskan, vaksin AstraZeneca dapat melindungi paparan virus baru tersebut hingga 92 persen.

Kendati begitu, ia tak menjelaskan apakah vaksin Sinovac mampu melakukan hal yang sama atau tidak.

"Pfizer-BioNTech memberikan 96 persen perlindungan, sementara AstraZeneca memberikan 92 persen," jelas Zubairi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Varian Delta

Virus Corona varian Delta tengah menghantui masyarakat Indonesia karena varian virus Covid-19 asal India ini sudah ada di Kudus, Jawa Tengah.

Varian Delta dari virus Covid-19, pertama kali diidentifikasi di India. Hingga saat ini telah terdeteksi di 74 negara dan terus menyebar dengan cepat di tengah kekhawatiran bahwa virus tersebut akan menjadi dominan di seluruh dunia.

Wabah varian Delta telah dikonfirmasi di Cina, AS, Afrika, Skandinavia, dan negara-negara lingkar Pasifik, termasuk di Indonesia.

Para ilmuwan melaporkan bahwa virus varian ini lebih menular serta menyebabkan penyakit yang lebih serius.

3 dari 3 halaman

Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!