Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Medan Bobby Nasution terus melakukan upaya untuk mencapai target pengerjaan infrastruktur agar dapat diperbaiki dalam kurun waktu dua tahun.
Salah satu upaya percepatan dan perbaikan yang dilakukan suami Kahiyang Ayu itu adalah, mengharuskan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menggunakan e-katalog agar dapat mempercepat proses tender. Sebab, jika masih menggunakan lelang seperti biasa, hal tersebut dapat menyita waktu.
Baca Juga
“Mudah-mudahan proses tender yang biasanya memerlukan watu lama selama 40 hari belum lagi proses lainnya akan hilang dengan pemakaian e-katalog ini,” kata Wali Kota saat doorstop di Balai Kota, Selasa (15/6).
Advertisement
Pemakaian e-katalog ini juga diharapkan kapasitas pengerjaannya tidak hanya memperhatikan kecepatan tetapi juga kualitas dan ketepatan pengerjaannya.
Di samping itu, pengerjaan perbaikan jalan dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar dalam e-katalog tersebut. Kebijakan ini juga dinilai agar tidak ada muncul pemborong atau kontraktor dadakan untuk melakukan pengerjaan infrastruktur Kota Medan.
“Jadi tidak ada lagi seperti anak-anak SMA yang punya sejumlah uang dan berkumpul, sumsuman Rp 20 juta, terkumpul Rp 200 juta bisa mengerjakan proyek di Kota Medan. Itu yang kita hindari dengan pemakaian e-katalog ini. Perusahaan di Kota Medan, banyak bisa memproduksi aspal yang sudah diolah atau AMP (asphalt mixing plant). Semua nanti jelas kualitasnya dan perusahaan yang punya kapasitas mengerjakannya hanya beberapa AMP di Medan yang bisa mengerjakannya. Disamping itu, pengerjaan perbaikan infrastruktur,” kata Bobby Nasution.
Dengan pemakaian e-katalog, Wali Kota menegaskan, perusahaan yang terdaftar di e-katalog Pemko Medan itu nanti yang akan mengerjakan proyek jalan.
“Jadi kualitas dan ketepatan waktu itu yang kita kejar, sehingga pengerjaan perbaikan infrastruktur dapat berjalan dengan memperhatikan kualitas bukan hanya kuantitas,” tandas Bobby Nasution.
Upaya Wali Kota Medan dalam percepatan proses tender dengan menerapkan e-katalog dan keseriusannya dalam mempercepat perbaikan infrastruktur itu pun didukung oleh Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut).
HMI Sumut menilai, dengan adanya e-katalog memungkinkan data dapat diperbarui dan diakses secara cepat dan mudah.
"Akan lebih mudah dan cepat, data-datanya juga akan dapat diperbaharui, itu bisa membantu dalam percepatan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Kota Medan ini," kata Ketua HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi, Kamis (17/6).
Selain itu, kata Hasbi, datanya lebih akurat dan dapat dengan mudah divalidasi sehingga mengurangi tingkat kesalahan dan ketidaksesuaian.
"Data juga lebih akurat dan mudah divalidasi, jadi tingkat kekeliruan juga berkurang," tandasnya.
(*)