Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membuat simulasi pertarungan PDIP, Gerindra dan Golkar di Pilpres 2024. Dengan skenario ketiga partai tersebut bakal mengusung capresnya masing-masing.
"Kalau kita membayangkan atau membuat simulasi PDIP vs Gerindra vs Golkar artinya 3 partai besar masing-masing king maker-nya memutuskan mengajukan capres masing-masing, PDIP mengajukan capres sendiri kadernya apakah Puan Maharani atau Ganjar Pranowo," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam pemaparan survei 3 king/queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga
Kemudian, Gerindra tetap ingin mematok harga mati Prabowo sebagai capres. Sehingga, Prabowo akan maju sebagai capres dengan tambahan koalisi partai lain.
Advertisement
"Dan terakhir Golkar tetap ingin menjadi capres atau minimal cawapres Airlangga menjadi calon wakil presiden dari seorang calon presiden yang memiliki daya tarik di pemilih muslim," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bentuk Pemerintahan yang Kuat
Namun, lanjut Adjie, jika skenario ini terjadi ia menduga tiga partai tersebut bisa bersatu kembali membentuk pemerintahan yang kuat. Terlepas siapapun capres yang menang dari tiga partai itu.
"Karena kita melihat potensi dan histori komunikasi antara tiga partai ini memang cukup kuat dan tiga partai ini juga saling membutuhkan. Jadi kalaupun akhirnya skenario ketiga terjadi siapapun yang terpilih sebagai calon presiden tiga partai ini punya potensi untuk kembali bersatu membentuk pemerintahan yang kuat," pungkasnya.Â
Reporter : Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement