Sukses

Pemkot Jakpus Siapkan Hotel untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Teknis pasien tanpa gejala yang akan melakukan isolasi terkendali di hotel ini sama seperti yang berlaku di Wisma Atlet Kemayoran.

Liputan6.com, Jakarta Selain gelanggang olahraga (GOR) dan rumah dinas, Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga telah mempersiapkan satu hotel dibilangan Menteng untuk tempat isolasi terkendali bagi warga yang terpapar Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Pusat, M Fahmi mengatakan, penanganan pasien tanpa gejala selama menjalani isolasi mandiri di hotel ini nantinya menjadi tanggung jawab dari sejumlah instansi terkait.

"Kami menggunakan kamar hotel untuk merawat pasien tanpa gejala. Sedangkan pasokan kebutuhan makanan ditangani Sudin Sosial, penyemprotan desinfektan oleh Gulkarmat dan pengelolaan limbah ditangani oleh Sudin Lingkungan Hidup. Semua sudah siap jika nanti hotel ini dijadikan tempat isolasi terkendali," kata Fahmi, Jumat (18/6/2021).

Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari menjelaskan, hotel ini memiliki kapasitas 77 kamar yang akan digunakan untuk tempat isolasi. Teknis pasien tanpa gejala yang akan melakukan isolasi terkendali di hotel ini sama seperti yang berlaku di Wisma Atlet Kemayoran.

"Pasien yang menjalani isolasi mandiri di sana wajib membawa surat rujukan menjalani isolasi mandiri dari RSUD atau rumah sakit Covid-19," tandasnya seperti dikutip BeritaJakarta.id.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Perkembangan Kasus Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (18/6/2021), dilakukan tes PCR sebanyak 24.812 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.368 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.737 positif dan 12.631 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 4.554 orang dites, dengan hasil 455 positif dan 4.099 negatif.

"Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 95.020 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 393.253 per sejuta penduduk," ujar Dwi, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.