Liputan6.com, Belitung Timur: Anda belum menemukan tujuan untuk wisata di akhir tahun? Ada baiknya Anda bisa mencoba untuk mengunjungi Museum Kata Laskar Pelangi di Belitung Timur, Bangka Belitung. Museum ini dibangun oleh Novelis Andrea Hirata.
Di tempat ini, semua yang berkaitan dengan film Laskar Pelangi lengkap disuguhkan untuk pengunjung. Selain itu, ada pula puisi hingga novel dari sang pemilik, Andrea Hirata.
Lantas apa keunikan museum ini? Menurut Andrea, keistimewaan dari museum ini pengunjung dapat menikmati musik dari para seniman belitung.
Keistimewaan lain, lanjut pria berusia berambut gimbal itu, dalam museum terdapat tiga buah cerpen yang tak diterbitkan.
"Keistimewaan lain ada tiga cerpen, masing-masing berjudul Lesley Terbang Tinggi, Tinggi Sekali, kemudian Sahabat yang Tak Mudah dan Bloomington di Singapura. Ini tidak akan aku terbitkan walaupun ada penerbit yang meminang, dan hanya ada di Museum Kata Andrea Hirata," imbuhnya
Dan bila Anda selesai mengunjungi museum, selanjutnya dapat bersantai di warung kopi. Manggar mendapat julukan kota 1001 warung kopi karena warganya yang biasa mengunjungi warung kopi beberapa kali dalam sehari.
Sejak 1940-an, warga manggar yang mayoritas bekerja sebagai penambang timah beristirahat di warung kopi sambil bertukar informasi. Dan tradisi itu bertahan hingga kini.
"Sudah menjadi tradisi," kata Atet, pemilik warung kopi itu senang.
Di warung sederhana ini, kopi yang disajikan hanya kopi hitam, kopi susu, dan teh susu. "Enak sekali," ujar salah satu pengunjung warung kopi, Rina, usai menyeruput minuman kopi kesukaannya.
Meski harganya Rp 4.000 per gelas, namun rasa nikmat yang dihasilkan membuat warung kopi ini tak pernah sepi dikunjungi para wisatawan. (ALI)
Di tempat ini, semua yang berkaitan dengan film Laskar Pelangi lengkap disuguhkan untuk pengunjung. Selain itu, ada pula puisi hingga novel dari sang pemilik, Andrea Hirata.
Lantas apa keunikan museum ini? Menurut Andrea, keistimewaan dari museum ini pengunjung dapat menikmati musik dari para seniman belitung.
Keistimewaan lain, lanjut pria berusia berambut gimbal itu, dalam museum terdapat tiga buah cerpen yang tak diterbitkan.
"Keistimewaan lain ada tiga cerpen, masing-masing berjudul Lesley Terbang Tinggi, Tinggi Sekali, kemudian Sahabat yang Tak Mudah dan Bloomington di Singapura. Ini tidak akan aku terbitkan walaupun ada penerbit yang meminang, dan hanya ada di Museum Kata Andrea Hirata," imbuhnya
Dan bila Anda selesai mengunjungi museum, selanjutnya dapat bersantai di warung kopi. Manggar mendapat julukan kota 1001 warung kopi karena warganya yang biasa mengunjungi warung kopi beberapa kali dalam sehari.
Sejak 1940-an, warga manggar yang mayoritas bekerja sebagai penambang timah beristirahat di warung kopi sambil bertukar informasi. Dan tradisi itu bertahan hingga kini.
"Sudah menjadi tradisi," kata Atet, pemilik warung kopi itu senang.
Di warung sederhana ini, kopi yang disajikan hanya kopi hitam, kopi susu, dan teh susu. "Enak sekali," ujar salah satu pengunjung warung kopi, Rina, usai menyeruput minuman kopi kesukaannya.
Meski harganya Rp 4.000 per gelas, namun rasa nikmat yang dihasilkan membuat warung kopi ini tak pernah sepi dikunjungi para wisatawan. (ALI)