Liputan6.com, Jakarta - Kasus harian Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat. Bahkan, puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bogor dilaporkan terpapar virus Corona.
Menyusul temuan kasus tersebut, beberapa pelayanan publik dialihkan dan 75 persen pegawai di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) menjalani work from home (WFH).
"Sekarang ada 20 dari berbagai OPD. 20 OPD ini tidak seluruhnya ada di Kompleks Balai Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Selasa (22/6/2021).
Advertisement
Dedie menyebut, puluhan ASN yang terpapar Covid-19 di antaranya pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Sekretariat Daerah (Setda), Badan Pendapatan Daerah (Dispenda), Bappeda, Inspektorat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
"20 PNS ini tadi sudah di tes swab PCR, setelah dinyatakan positif antigen. Yang punya gejala kita arahkan semua untuk PCR," ujar dia.
Saat ini, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor masih terus melakukan penelusuran kontak erat. Kemudian melakukan disinfeksi di sejumlah kantor dinas yang ditemukan kasus Corona.
"Penyemprotan dilakukan mulai kemarin sampai seminggu ke depan," kata Dedie.
Belum Ada Penutupan Kantor Dinas
Namun begitu, Pemkot Bogor sampai saat ini belum melakukan langkah penutupan kantor-kantor dinas tersebut karena belum dinyatakan menjadi klaster PNS.
"Kita hanya berlakukan WFH 75 persen sesuai arahan Menteri Perekonomian. Jika ditemukan dalam jumlah tertentu atau jadi klaster kemungkinan akan dilakukan langkah-langkah lebih sesuai," ujar Dedie.
Sementara itu, pantauan di kantor DPMPTSP Kota Bogor tampak sepi aktivitas. Di pintu masuk terpampang sebuah tulisan "Pelayanan DPMPTSP tutup sementara dari tanggal 21-23 Juni 2021, buka kembali 24 Juni 2021".
"Pelayanan perizinan dialihkan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Mal Lippo Keboen Raya," tulis pengumuman.
Â
Advertisement