Liputan6.com, Jakarta Warga asli Papua merasa bangga terlibat membangun fasilitas fisik venue cabang olahraga untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Pasalnya, itulah salah satu cara mereka dalam mendukung kegiatan nasional tersebut.
Seperti diungkapkan Lucky Bilasi yang bekerja menyelesaikan venue Dayung di Holtekam Kota Jayapura, mengaku bersemangat melakukan tugasnya dan berharap keterlibatannya dapat meningkatkan semangat para atlet Papua dalam ajang olahraga ini, bahkan merebut medali emas sebanyak-banyaknya.
"Meski tidak bertanding di lapangan, tapi ini suatu kebanggaan dan kehormatan bisa mendukung kegiatan olahraga nasional," ujar Lucky Bilasi, di venue dayung Holtekam Jayapura, Selasa (22/6/2021).
Advertisement
"Saya bersama pekerja lainnya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kesempatan untuk terlibat membangun fasilitas ini," sambungnya.
Menanggapi hal itu, Sekjen Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Arip Nurahman mengatakan, gelaran PON XX yang diselenggarakan di Papua tersebut telah membuat kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat.
"Masyarakat Papua sangat bangga ketika PON XX digelar di Papua. Ini soal kebanggaan masyarakat Papua karena daerahnya menjadi tuan rumah dalam kegiatan nasional. Mereka pun akan sangat bangga ketika terlibat di sana," ujar Arip.
"Itu artinya, mereka juga bangga dengan pemerintah kita yang mengakui bahwa di Papua sangat layak dan bisa menyelenggarakan gelaran olahraga nasional yang diikuti oleh semua provinsi di Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, Arip juga menilai bahwa gelaran PON XX Papua dapat menjadi peluang bagi masyarakat Papua untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Selama pelaksanaan kegiatan itu akan menimbulkan efek positif bagi masyarakat sekitar, terutama akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat Papua," jelas Arip.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Digelar 4 Kota di Papua
Kendati demikian, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung menyebabkan penyelenggaraan PON tidak akan maksimal karena terbatasnya aktivitas masyarakat demi melaksanakan protokol kesehatan.
Namun menurutnya, pemerintah juga sudah tepat melibatkan warga asli Papua dalam persiapan pesta olahraga nasional yang diadakan setiap empat tahun sekali tersebut.
"Awalnya diperkirakan akan banyak masyarakat dari luar Papua menonton PON dan membelanjakan uangnnya di Papua. Tapi karena Covid-19, penonton jadi terbatas. Namun setidaknya menjadi peluang kerja bagi warga disana karena dapat terlibat dalam proyek infrastruktur PON Papua," pungkas Arip.
PON XX Papua akan berlangsung 2-15 Oktober 2021 mempertandingan 37 cabang olahraga pada empat klaster penyelenggara PON Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Mimika dan Kabupaten Jayapura.
Advertisement