Sukses

Covid-19 di DKI Jakarta: Klaster Perkantoran Naik, Ada 576 Kasus Baru dari 105 Kantor

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut terjadi kenaikan jumlah klaster baru Covid-19 di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut terjadi kenaikan jumlah klaster baru Covid-19 di Jakarta. Dua klaster yang mengalami kenaikan itu adalah klaster perkantoran dan keluarga.

"Untuk klaster perkantoran pada 14-20 Juni, ditemukan sebanyak 576 kasus positif dari 105 kantor. Sedangkan, untuk klaster keluarga pada 14-20 Juni sebanyak 10.967 orang positif dari 912 keluarga," kata Dwi dalam keterangannya, Kamis (26/6/2021).

Dwi mengingatkan kantor hanya boleh menggelar WFO sebanyak 25 persen. Warga juga harus mengurangi mobilitasnya untuk menekan angka penularan Covid-19.

"Taati aturan bekerja dari kantor sebanyak 25% kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah. Keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya," jelas Dwi.

Namun, dia meminta warga warga tidak panik saat terdiagnosis positif antigen atau PCR. Untuk warga yang mendapat hasil positif pada tes antigen, dapat segera melakukan tes PCR Covid-19 di puskesmas secara gratis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Pemakaman dengan Protap Juga Naik

Selain itu, Dwi memaparkan, lonjakan kasus bukan hanya terjadi pada angka kasus positif saja, tetapi juga pada jumlah pemakaman dengan protap COVID-19 di Jakarta. Secara berturut-turut, pada 22 Juni terdapat 150 pemakaman, lalu 23 Juni sebanyak 180 pemakaman, dan sampai dengan pukul 12 siang hari ini sudah 132 pemakaman yang menggunakan protap COVID-19.

“Sementara itu, jumlah keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU di RS rujukan COVID-19 di Jakarta juga hampir penuh. Hingga 23 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 140 RS yang merawat COVID-19 di Jakarta sebanyak 9.852 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 90% atau 8.874 pasien,” pungkasnya.