Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 melonjak tajam di sejumlah daerah, salah satunya di DKI Jakarta karena dampak dari adanya varian baru dan mobilitas warga yang meningkat. Pada hari ini, Kamis (24/6/2021), kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 7.505 sehingga total menembus 494.462 orang.
Mengantisipasi penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan melakukan dua hal. Pertama, menjadikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit sebagai ruang perawatan.
Pemerintah membangun tenda di halaman rumah sakit untuk tracing pasien Covid-19.
Advertisement
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir dalam konferensi pers Penunjukkan Rumah Sakit Khusus Covid-19 yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis.
"Kita terpaksa membangun tenda-tenda. Tenda-tenda di dalam halaman rumah sakit yang bisa kita gunakan sebagai tempat trace pasien sehingga ruang IGD kita gunakan untuk ruang perawatan," jelas Kadir.
Langkah kedua, pemerintah mencari gedung, auditorium atau aula kosong. Gedung tersebut akan dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19.
"Entah itu ruang pertemuan atau auditorium atau aula yang tidak dimanfaatkan selama ini sebagai ruang perawatan diisi tempat tidur semua. Supaya itu bisa digunakan sebagai ruang perawatan," ujar Kadir.
Kadir menyebut, pasien Covid-19 yang akan menjalani perawatan di gedung maupun auditorium harus memiliki kriteria khusus. Namun, dia tidak menyebut apa saja kriteria pasien yang dimaksud.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tambah 3 RS Rujukan
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menunjuk tiga rumah sakit di wilayah DKI Jakarta khusus menangani pasien Covid-19. Tiga rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Dari tiga rumah sakit tersebut, dua di antaranya yakni RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala berat hingga kritis. Sedangkan RSUP Fatmawati digunakan untuk melayani pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.
Â
Reporter:Â Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement