Sukses

Kapolri Terbitkan e-Book Pedoman Penanganan Klaster Covid-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan e-book pedoman manajemen kontijensi penanganan klaster Covid-19, sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan e-book pedoman manajemen kontijensi penanganan klaster Covid-19, sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona.

Sejumlah hal yang dibahas antara lain tahapan 3T alias tracing, testing, treatment, juga 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, buku itu menjadi salah satu bentuk kontribusi Polri dalam mendukung upaya pemerintah menangani penyebaran Covid-19.

"Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjunjung asas Salus Populi Suprema Lex Esto, bahwa keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi," tutur Argo dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

Menurut Argo, e-book tersebut memberikan gambaran apa saja yang harus dipersiapkan dalam satu wilayah dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19. Seperti penentuan posko ketika kontinjensi terjadi, hingga memberdayakan Posko PPKM Mikro di desa kelurahan sebagai kepanjangan posko kontinjensi.

Tidak ketinggalan soal penyiapan sarana dan prasarana seperti ambulance, peralatan swab antigen, APD, obat-obatan, formulir tracing, formulir pemantauan karantina atau isolasi, media komunikasi, informasi, dan edukasi Covid-19.

Termasuk penutupan satuan wilayah terkecil seperti RT atau bisa beberapa RT dalam satu desa kelurahan jika ada yang terpapar, kecepatan assessment terhadap hasil PCR, ketepatan, dan transparansi data.

"Lalu penyiapan kebutuhan logistik atau dapur umum. Penentuan tempat isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Butuh Gotong Royong

Lebih lanjut, penyebaran Covid-19 belakangan ini telah mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan imbas adanya peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat, seperti saat menjelang atau pasca Natal dan Tahun Baru, Hari Raya Idul Fitri, serta kegiatan masyarakat lainnya tanpa memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

"Semua butuh kerjasama, gotong royong dan bahu membahu untuk bangkit melawan Covid-19. Prinsip utama penanganan Covid-19 adalah mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas," Argo menandaskan.

 

 

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Kapolri