Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 38 Puskesmas di Kota Tangerang dijadikan IGD pasien Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai langkah penanganan awal pasien Covid-19 di wilayah tersebut, sembari antre masuk ke rumah sakit untuk penanganan lanjutan.
"Puskesmas, seluruhnya di Kota Tangerang, sudah kita jadikan IGD, Instalansi Gawat Darurat. Untuk menunggu antrian untuk masuk ke rumah sakit," tutur Wali Kota Tangerang Arief. R Wismansyah, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga
Pasalnya, hingga saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Kota Tangerang untuk penanganan pasien Covid-19 sudah mencapai 93 persen. Makanya, sebagai langkah awal penanganan pasien dengan gejala sedang hingga berat, diberdayakanlah fasilitas kesehatan 38 puskesmas.
Advertisement
Makanya, Pemkot Tangerang juga bakal menambah terus jumlah Rumah Isolasi Terkonsentrasi atau RIT di wilayahnya. Seperti kelas-kelas di Gedung SMPN 30 di Jurumudi, Kecamatan Benda yang bakal menyediakan 150 kasur tambahan untuk pasien Covid-19.Â
Dengan melihat realitas yang ada, Arief mengajak masyarakat saat ini menjadi garda terdepan, mengingat saat ini petugas kesehatan yang menjadi garda terakhir dalam jumlah yang terbatas.
"Bahkan di beberapa rumah sakit dan Puskesmas, banyak yang mengantri karena fasilitas IGD sudah penuh," jelasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Batasi Kegiatan
Wali Kota juga meminta agar masyarakat dapat mematuhi aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk membatasi sejumlah kegiatan yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya penularan Covid-19.
"Ibadahnya di rumah saja dan kalau tidak ada urusan yang mendesak lebih baik di rumah saja," pungkasnya.
Advertisement