Sukses

Cerita Anies Baswedan Setelah Mendapat Vaksin AstraZeneca

Setelah minum paracetamol, Anies mengaku keadaannya kembali seperti semula dan gejala yang dirasakannya hilang.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mendapat vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin AstraZeneca. Anies baru mendapatkan vaksinasi setelah lima bulan dinyatakan negatif Covid-19 pada akhir Desember 2020.

Pengalaman vaksinasi tersebut disampaikan Anies melalui unggahan di akun instagram @aniesbaswedan.

"Ya, alhamdulillah saya juga sudah divaksin. Pengalaman saya adalah vaksin dengan Oxford-AstraZeneca," kata Anies dalam unggahan tersebut.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga menyatakan bila dirinya sempat merasakan pegal dan gejala flu ringan setelah mendapatkan vaksinasi. Menurut Anies, gejala itu dirasakannya selama satu setengah hari.

"Kira-kira mirip dengan gejala flu, tapi tanpa pilek dan batuk. Cukup minum paracetamol yang memang diberikan saat vaksin, alhamdulillah ketidaknyamanan itu berkurang," ucap dia.

Setelah minum paracetamol, Anies mengaku keadaannya kembali seperti semula dan gejala yang dirasakannya hilang. Dia juga meminta agar masyarakat tidak takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi salah satu ikhtiar kita menjaga diri dan orang-orang terdekat yang kita sayangi," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 8.348 orang pada Senin (28/6/2021).

Dengan begitu, maka total akumulatif 528.409 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Anak Bertambah

Lanjut Dwi, dari jumlah tersebut tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah.

"Sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 917 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 327 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 6.436 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 668 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," papar dia.

Â