Liputan6.com, Tengerang Selatan - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota Tangerang Selatan positif Covid-19. Akibatnya, 8 kantor kedinasan atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan kerja Pemkot Tangsel menghentikan sementara aktivitas perkantorannya.
"Enggak lockdown, cuma memang beberapa OPD itu hanya menyisakan pegawai tata usaha saja, karena ada penularan (Covid-19)," kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan, OPD yang dibatasi aktivitas perkantorannya antara lain, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Bagian hukum, Bagian Organisasi dan Bagian Pemerintahan.
Advertisement
"Saya lupa apa saja, ada kurang lebih delapan OPD," ungkap Benyamin.
Dia juga menyebutkan, tingginya penularan Covid-19 di kantor-kantor OPD di lingkungan Pemerintahan kota Tangsel itu akibat masifnya kegiatan para aparatur ke lapangan serta pertemuan dengan tamu-tamu dinas.
"Habis turun ke lapangan, terus kemudian menerima tamu. Kayak Bappeda itu mereka kan lagi menyelesaikan penyusunan APBD, disinyalir kaya gitu," kata Benyamin.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan, Banten terus melonjak. Akibatnya angka kematian akibat Covid-19 juga ikut naik, bahkan pemakaman dilakukan hingga tengah malam.
5 Hari
Selanjutnya, terhadap OPD yang dihentikan sementara aktivitas perkantorannya itu, ditutup sampai lima hari ke depan. Disesuaikan dengan penularan yang terjadi di masing-masing perkantoran, sementara pegawai yang tertular tengah melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat Puskesmas.
Sementara, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebutkan, saat ini aktifitas perkantoran di Tangsel, hanya 25 persen. Kecuali untuk Satpol PP dan Dinas Perhubungan Tangsel, yang saat ini banyak operasi lapangan.
"Makanya kita arahan Pak Wali 25 WFO 75 di rumah. Untuk Pol PP sama Dishub 100 persen di lapangan," kata Pilar.
Advertisement