Liputan6.com, Jakarta - Rachmawati Soekarnoputri, putri ketiga dari Presiden RI pertama, Soekarno meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta hari ini, Sabtu (3/7/2021).
Politikus Partai Gerindra tersebut dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Hal ini diungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade saat dikonfirmasi.
Baca Juga
"Infornya sih begitu (meninggal karena Covid-19)," kata Andre kepada Liputan6.com, Sabtu.
Advertisement
Menurut Andre, sebelumnya Rachmawati memang tengah mendapatkan perawatan intensif di RSPD Gatot Soebroto, terhitung sejak 6 Juni 2021. Adik kandung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini bahkan sempat dirawat ICU.
Rachmawati Soekarnoputri mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 70 tahun. Perempuan kelahiran 27 September 1950 dinyatakan meninggal dunia pada pukul 06.45 WIB.
Adalah Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad yang pertama kali mengabarkan berita duka cita tersebut di akun Twitter pribadinya, Sabtu (3/7/2021).
"Berita duka, Innalilahi wa innaillaihi rojiun, Pada 3 Juli 2021, sekira Pk. 06.45 WIB, Telah wafat Ibu Rachmawati Soekarnoputri di RSPAD," tulis Dasco.
Berikut sederet hal terkait meninggalnya putri ketiga Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri yang diduga akibat Covid0-19 dihimpun Liputan6.com:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Meninggal Dunia di RSPAD
Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia pada Sabtu pukul 06.45 WIB, Sabtu, 3 Juli 2021.Â
Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (3/7/2021).
Dasco menerangkan bahwa putri Presiden Pertama Indonesia, Soekarno itu meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
"Berita duka, Innalilahi wa innaillaihi rojiun. Pada 3 Juli 2021, sekira Pk. 06.45 WIB, Telah wafat Ibu Rachmawati Soekarnoputri di RSPAD," tulis Dasco.
Advertisement
2. Meninggal Dunia karena Covid-19
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade menuturkan bahwa meninggalnya Rachmawati disebabkan oleh Covid-19.
Andre mengatakan, informasi yang beredar di pihak internal Gerindra menyebut bahwa Putri Bung Karno itu telah dirawat di RSPD Gatot Soebroto pada 26 Juni 2021 disebabkan Covid-19.
"Pada 26 Juni sudah dikatakan dirawat di RSPAD," ujarnya.Â
Rachmawati merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Ia diketahui lahir di Jakarta pada 27 September 1950 dan merupakan Anak ketiga dari pasangan Soekarno dan Fatmawati.
3. Punya Riwayat Asma
Sementara itu, Sekretaris Pribadi (Sespri) Rachmawati, Eko Suryo mengatakan bahwa atasannya itu mempunyai penyakit asma.
"Saya kurang tahu (karena) Covid-19 bukan, tapi beliau punya asma," katanya kepada Liputan6.com, Sabtu (3/7/2021).
Eko mengatakan pihak keluarga tengah membahas soal rencana pemakaman putri Bung Karno itu. Sampai saat ini keluarga belum memutuskan kapan dan di mana Rachmawati akan dikebumikan.
"Masih dibahas di keluarga Mas, saat ini jenazah masih di RSPAD," tutur Eko.  Â
Advertisement
4. Sempat Dirawat di ICU
Rachmawati Soekarnoputri menghembuskan napas terakhir di usia 70 tahun. Sebelum meninggal dunia, Rachmawati sempat dirawat di ICU RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Hal ini diungkap politisi Partai Gerindra Desmond Mahesa kepada wartawan, Sabtu.
"Innalillahi wa innailaihi rooji'uun.Telah meninggal dunia Ibu Rachmawati Soekarnoputri (70 thn). Pada pukul 06.15 di ICU RSPAD Gatot Soebroto," kata Desmond.Â
Kepada keluarga, dia pun menyampaikan agar selalu diberikan kesabaran serta keikhlasan.Â
"Semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan," ucap Desmond.
5. Rencana Pemakaman
Sekretaris Pribadi (Sespri) Rachmawati, Eko Suryo mengatakan, sampai saat ini pihak keluarga belum memutuskan di mana akan memakamkan Rachmawati.
"Masih dibahas di keluarga Mas, saat ini jenazah masih di RSPAD," tutur Eko kepada Liputan6.com, Sabtu (3/7/2021).
Eko mengatakan penguburan bakal mengikuti ketentuan protokol kesehatan. Kendati begitu, Eko tak bisa menegaskan apakah atasannya itu meninggal gegara Covid-19. Ia hanya menyatakan bahwa mendiang tercatat mempunyai riwayat penyakit asma.
"Saya kurang tahu (karena) Covid-19 bukan, tapi beliau punya asma," katanya.
Advertisement