Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan drastis, yakni 10 kali lipat. Peningkatan tersebut terjadi pada 1 Mei hingga 3 Juli.
"Peringatan dari @dkijakarta, update Data Pemakaman dengan prototol COVID-19 di DKI Jakarta, 1 Mei - 3 Juli 2021. Beberapa hari terakhir, jumlahnya tercatat meningkat 10x lipat jika dibandingkan pada awal bulan Mei 2021," tulis Anies dalam caption akun instagramnya @aniesbaswedan, Minggu (4/7/2021).
Baca Juga
Pemprov DKI mengimbau masyarakat untuk terus taat protokol kesehatan dan tetap berada di rumah saja.
Advertisement
"Teman-teman, mari terus tingkatkan kewaspadaan penularan COVID-19. Jangan lengah dan abai. Tetap disiplin jalankan prokes 5M dan saling ingatkan sesama, saling menjaga. Batasi aktivitas keluar rumah untuk keperluan esensial, ya!" katanya.
Sebelumnya, Anies juga menyinggung soal PPKM darurat yang saat ini tengah diterapkan. Anies menyebut pembatasan kegiatan bukan untuk mengekang masyarakat Jakarta, apalagi menjadikan jalanan tidak macet, melainkan untuk keselamatan masyarakat.
“Tujuan pembatasan bukan untuk mengosongkan jalan di Jakarta, bukan untuk buat lengang jalan-jalan, tujuannya membuat warga selamat. Tidak tertular tidak terpapar, apalagi yang punya penyakit bawaan yang bisa risiko,” bebernya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lonjakan Signifikan
Mantan Mendikbud itu mengingatkan angka kematian di Jakarta mengalami lonjakan signifikan dalam seminggu terakhir.
Ia mengibaratkan bahwa semua pihak berlomba dengan kecepatan penyebaran Covid-19. “Kita berlomba, Jakarta saat ini sudah dalam sitauasi penambahan penularan yang luar biasa, kita berlomba melawan covidnya,” pungkasnya.
Advertisement