Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, keberhasilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat tergantung pada sikap masyarakat.
Dia pun mengingatkan, hanya ada dua pilihan terkait PPKM Daruratini.
Baca Juga
"Kita ingin ini cepat selesai atau ingin lama selesai? Kalau ingin cepat selesai semua bertahan di rumah. Kalau mau lama selesainya, maka kita semua bergerak keluar, pasti akan lama selesainya," kata Anies Baswedan di Jalan Raya Bogor, Minggu (4/7/2021).
Advertisement
Hari ini, Anies bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya meninjau PPKM Darurat di beberapa lokasi, Minggu (4/7/2021).
Anies menyampaikan, pemberlakukan PPKM Darurat bisa sampai dua minggu atau bahkan lebih. Anies menyerahkan kepada masyarakat yang menjalani kebijakan tersebut.
"Saya harap kita semua menyadari ini masa yang sulit yang sedang kita hadapi bisa 2 minggu, 4 minggu, 6 minggu, 8 minggu. Sangat tergantung pada kecepatan kita," ujar Anies Baswedan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Imbau Patuh
Pada kesempatan itu, Anies menyinggung salah satu negara yang menerapkan pembatasan aktivitas sampai 10 minggu. Anies tak menyebut secara detail negara yang dimaksud. Anies hanya mengatakan, negara tersebut kini telah hidup normal seperti sediakala.
"Di negara lain ada sampe 10 season atau 9 Minggu baru kembali kepada situasi normal," ujar dia.
Karena itu, Anies meminta masyarakat mematuhi kebijakan PPKM Darurat. Salah satunya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Kita berharap ini bisa cepat kalau cepat mari kita sama-sama kompak untuk memilih berada di rumah mengurangi kegiatan di luar dan mengizinkan hanya mereka yang sektor esensial dan sektor kritikal yang berkegiatan," tandas dia.
Â
Advertisement