Sukses

Harmoko Disebut Panutan Bagi Kader Golkar

Harmoko merupakan memiliki semangat hidup yang luar biasa, bahkan sering hadir di sejumlah acara Golkar.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang di partai Golkar. Meninggalnya Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko, membuat partai berlambang pohon beringin tersebut merasa kehilangan.

"Jujur, kami semua merasa kehilangan," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet, Minggu (4/7/2021).

Harmoko merupakan memiliki semangat hidup yang luar biasa, bahkan sering hadir di sejumlah acara Golkar.

Sepengetahuan Bamsoet, almarhum sudah menderita sakit sejak beberapa tahun lalu. Namun semangat hidupnya luar biasa.

"Beliau masih kerap rajin hadir di acara-acara besar Golkar walaupun harus duduk di kursi roda," ujar dia.

Dia juga mengungkapkan, Harmoko sosok yang selalu dijadikan banyak panutan di Golkar.

"Harmoko adalah politikus senior, guru sekaligus panutan banyak kader partai Golkar. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru. Ia juga pernah menjadi Ketua MPR pada masa pemerintahan B.J Habibie," ucap dia.

Bamsoet mengaku kagum dengan kepribadian Harmoko. Apalagi saat menjadi pejabat negara.

Menurut dia di era beliaulah harga-harga kebutuhan pokok rakyat terkendali karena kerap diumumkan.

Bahkan setiap hari tidak pernah terlewatkan, Harmoko muncul di televisi mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga cabe keriting dan lain-lain untuk mencegah para spekulan bermain. "Perjalanan hidupnya luar biasa," kata Bamsoet.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Meninggal Dunia

Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko, meninggal dunia. Kabar tersebut beredar melalui akun twiter Ananda Sukarlan @anandasukarlan.

"Telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB," tulis Ananda dalam akunya tersebut, Minggu 4 Juli 2021.

Harmoko menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

"Beliau adalah Mantan Menteri Penerangan zaman Soeharto. Rest in Peace, Bapak," tulis Ananda.